GRESIK-Siapapun Bupatinya, Pandapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik harus yang tertinggi diantara seluruh Kabupaten di Jawa Timur. Pernyataan yang bernada tantangan ini disampaikan Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto dihadapan para pengusaha saat menghadiri undangan Bulan Panutan Pembayaran PBB badan dan perorangan yang berlangsung Ruang Mandala Bakti Praja, Selasa (1/9/15).

Pada kesempatan itu, Bupati Sambari
menyampaikan terima kasih kepada para pengusaha yang telah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada Pemerintah Kabupaten Gresik tepat waktu. "Dari target PBB sebesar Rp. 75 milyar. Sampai 28 Agustus 2015 telah tercapai pembayaran sebesar  28,5 milyar dari target sebesar Rp. 45,2 milyar". Kata Bupati.

Nilai tersebut didapat dari 97 Perusahaan yang telah membayar PBB badan dan perorangan diatas Rp. 500 ribu.  Nilai total 28,5 milyar tersebut berarti telah tercapai 63% dari target.  Atas partisipasi para pembayar pajak tersebut, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mengapresiasi dengan memberikan penghargaan kepada para wajib pajak tersebut.
Disebutkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Yetty Sri Suparyati bahwa ada 5 Perusahaan pembayar PBB terbesar di Gresik yaitu, PT Petrokimia Gresik dengan pembayaran Rp 4,8 milyar, PT Semen Indonesia Rp. 4,7 milyar, PT PLN PJB Rp. 1,2 milyar, PT Wilmar Nabati 642 juta dan PT Smelting 542 juta.

Pemkab Gresik juga memberikan penghargaan kepada beberapa perusahaan pembayar pajak daerah terbesar yaitu, Hotel Saptanawa sebagai pembayar pajak perhotelan terbesar Rp. 1,1 milyar. PT Indocater sebagai pembayar pajak Restoran Rp. 1,6 milyar. PT Smelting sebagai pembayar pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) non PLN Rp. 6,4 milyar.

Beberapa perusahaan lain yaitu, PT Semeru Harapan Mulia pembayar pajak mineral Rp. 3,4 miliar. PT Multi Sarana Plaza (MSP) pembayar pajak parkir Rp. 761 juta. PDAM Gresik Pembayar Pajak Air Bawah Tanah (ABT) sebesar Rp. 136 juta. Arfin 

Post a Comment