BANYUWANGI - Ribuan pecinta wayang kulit dari berbagai wilayah memadati RTH Maron Genteng, Banyuwangi, Sabtu (3/10). Mereka ingin menyaksikan dalang kondang Ki Manteb Sudharsono,  yang membawakan lakon Ismoyo Meneges.

Dalang asal Karanganyar Jawa Tengah ini, benar-benar mampu memuaskan pecinta seni tradisional wayang kulit dengan permainannya yang apik. Lakon Ismoyo Maneges yang merupakan kisah Semar  mencari petunjuk dilakonkan sempurna olek Ki Manteb.

Dengan lighting moderen, sang begawan ini menyuguhkan sabetan-sabetan wayang sesuai pakemnya. Yang istimewa wayang kulit dalam gelaran Banyuwangi Festival 2015 ini, Ki Manteb mengajak 2 pesinden asal Hungaria dan Jepang, Agnes Serfozo dan Hiromikano.

Selain juga menampilkan Cak Dikin asal Solo dan isterinya untuk memberikan guyonan dalam goro-goro atau limbukan. Kehadiran Ki Manteb memang ditunggu para pecinta wayang Banyuwangi. Mereka dengan penuh antusias datang ke lokasi, meski hujan sempat mengguyur di awal pertunjukan.

Para penonton yang didominasi lelaki paruh baya ini lengkap membawa perbekalan. Mulai minuman panas, snack hingga sejumlah camilan dibawa menemani selama menonton pertunjukan wayang kulit.

Seperti yang dituturkan Kusnadar (67), kakek bercucu empat ini mengaku kalau belum selesai pertunjukan tidak akan beranjak pulang. "Pak Manteb ini idola saya. Semalem malemnya sampai Subuh pun akan saya tonton sampai selesai," kata dia.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa festival wayang kulit ini digelar sebagai salah satu sarana untuk melestarikan kesenian Jawa. "Selain Using, di Banyuwangi suku Jawa juga dominan, khususnya di wilayah selatan Banyuwangi. Dalam B-Fest ini, kami akomodir gelaran-gelaran yang mewakili sejumlah kebudayaan setempat. Wayang ini salah satunya," kata Anas.

Sumber : (Humas Protokol)

Post a Comment