SURABAYA - Prospektus menanamkan modal (menjadi nasabah) Bank Jatim Prioritas sangat bagus, pasalnya selain kinerja ekonomi Jatim lebih unggul dari kinerja ekonomi nasional, serta tetap melaju stabil ditengah situasi ekonomi global yang sedang lesu, kedepan Bank Jatim juga menjadi ujung tombak Pemprov Jatim dalam memajukan ekonomi Jatim melalui penyaluran dana kepada UMKM di Jatim.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo saat meresmikan launching Jatim Prioritas PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk. Di Hotel Shangrila Surabaya, Rabu ( 29/ 10 / 2015 ) malam.

Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan, meski situasi ekonomi global saat ini sedang lesu, namun kinerja ekonomi Jatim pada semester I Tahun 2015 mampu mengalami percepatan sebesar 5,22% diatas kinerja ekonomi nasional yang hanya 4,7%.

Tak hanya itu, kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Industri Jatim terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional juga konsisten meningkat, pada 2011, Jatim menyumbangkan 19,2% atau sebesar Rp. 326,63 triliun dari total PDB Nasional yang mencapai Rp. 1.704,25 triliun.

Jumlah tersebut meningkat pada 2014, dimana PDRB Industri Jatim berkontribusi sebesar Rp. 445,30 triliun atau sebesar 20,1 % terhadap PDB Nasional yang mencapai Rp. 2.215,75 triliun.

Sedangkan sampai dengan Semester I 2015, PDRB Jatim memberikan kontribusi sebesar 20,6% atau sebesar Rp. 241,88 triliun terhadap PDB nasional yang mencapai Rp. 1.176,10 triliun.

Selain itu, nilai efisiensi ekonomi atau Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jatim hanya 3,1. "Artinya, jika investor menanamkan uang sebesar Rp. 3 juta di Jatim, maka dalam tiga tahun saja sudah kembali modal.

Artinya, semua investasi di Jatim sangat efisien dan prosepeknya bagus, termasuk menanamkan modal di Jatim Prioritas" ujarnya.

Pakde menargetkan, pada tahun 2016 mendatang pertumbuhan ekonomi Jatim bisa mencapai 5,9 sampai 6,2%. Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan investasi yang masuk sebesar Rp. 280 triliun. "Kami sudah mempersiapkan strategi untuk menyukseskan target itu" katanya.

Salah satunya, Bank Jatim akan menjadi ujung tombak bagi penyaluran kredit murah kepada UMKM. Pada RAPBD 2016, Pakde 'telah mengalokasikan pembiayaan bunga murah melalui linkage program/Banking System. "Linkage program itu melibatkan Pemprov Jatim, PT. Bank Jatim dan BPR Kab/Kota.

Dengan struktur sumber pembiayaan dari penempatan anggaran APBD 2016 di PT. Bank Jatim, ke BPR-BPR sebesar 5% termasuk di dalamnya untuk provinsi 2%, dan dari BPR ke UMKM sebesar 10%", jelasnya.

Dirut Bank Jatim, R. Suroso mengatakan, berbagai layanan dan fasilitas istimewa akan didapatkan nasabah Bank Jatim Prioritas, diantaranya memperoleh Safe Deposit Box untuk keamanan ekstra dan dokumen berharga, airport lounge domestik di berbagai bandara di Indonesia, kemudian bagi nasabah yang ingin berwisata kedalam maupun luar negeri, Bank Jatim telah bekerjasama dengan Panorama tour dengan diskon menarik, serta kerjasama dengan Excellso dengan diskon 60% untuk pembelian minuman.


Layanan Bank Jatim Prioritas ini kami luncurkan guna meningkatkan loyalitas nasabah premium. Harapannya, layanan perbankan semakin tersegmentasi dan memperoleh manfaat serta keistimewaan dan mendapatkan kenyawamanan, lebih dari memenuhi kebutuhan gaya hidup dengan lebih mudah dan eksklusif" katanya.

"Kedepan kami akan terus berinovasi dan memberikan penawaran menarik bagi para nasabah dan mencari peluang bagi nasabah baru, layanan Jatim Prioritas ini dikhususkan bagi nasabah maupun calon nasabah dengan kelas menengah keatas yang memiliki dana diatas Rp. 250 juta," pungkasnya


Sumber : Humas Pemprov 

Post a Comment