GRESIK - Ratusan warga digresik jawa timur, kamis,( 29/10/2015)
Berunjukrasa dengan memblokade Pelabuhan Batubara PT Jasatama Gresik diraya Martadinata. 

Warga mengancam akan membakar Pelabuhan jika nekat kembali beroperasi. Akibat pemblokiran warga , aktifitas bongkar muat batubara lumpuh total, pengiriman stok batubara ke sejumlah perusahaan digresik dan wilayah lain terhenti.

Aksi pemblokiran Pelabuhan Batubara PT Jasatama Gresik dilakukan oleh warga Kelurahan Kemuteran, kelurahan Lumpur dan Kebungson. 

Aksi protes warga ini dipicu kembali beroperasinya kegiatan bongkar muat batubara didalam area pelabuhan, setelah selama sebulan ditutup warga.

Kembali beroperasinya bongkar muat, diketahui warga yang melihat langsung Kapal Tongkang kembali bongkar muat batubara di Pelabuhan Jasatama.

Warga yang geram angsung beramai- ramai mendatangi pelabuhan dan menggelar aksi demo dengan memblokade akses masuk pelabuhan.  

Dalam aksinya, warga menuntut pelabuhan batubara PT Jasatama Gresik ditutup total selamanya, karena aktifitasnya sangat mengganggu kesehatan warga. Tak hanya itu, akibat aktifitas bongkar muat, rumah warga selalu kotor dipenuhi debu barubara. 

Warga juga menolak bernegosiasi dengan pihak perusahaan lantaran polusi udara akibat aktifitas bongkar muat batubara sangat menganggu warga dan mengancam kesehatan anak-anak mereka.

Warga menuding aktifitas bongkar muat pelabuhan batubara, melanggar undang-undang lingkungan hidup karena telah mencemari lingkungan warga desa sekitar yang merupakan warga ring satu.

Andi Bahtiar- perwakilanb warga mengatakan, Warga mengancam akan membakar pelabuhan batubara, jika pihak perusahaan tetap beroperasi melakukan bongkar muat dan pengiriman batubara," Bongkar muat dihentikan, atau pelabuhan ini kami bakar." Tuturnya.

Sementara itu, puluhan personil polisi dan t-n-i berjaga- jaga dilokasi pemblokiran/ untuk mengantisipasi aksi anarkis warga. Hingga berita ini diturunkan, belum ada satupun perwakilan menejemen pelabuhan PT Jasatama yang menemui warga. Arifin S / Team

Post a Comment