GRESIK - Pembangunan Bendung Gerak Sembayat (BGS) hampir rampung. Sesuai kontrak, pembangunan proyek mercusuar yang menelan dana sekitar Rp. 800 miliar ini berakhir pada 22 Pebruari 2016. Keadaan inilah yang ditinjau oleh Pj. Bupati Gresik Dr. Akmal Boedianto pada Selasa (17/11/2015).

Akmal mendapat penjelasan tentang bangunan monumental yang membendung Sungai Bengawan Solo ini dari konsultan proyek yaitu PT Yodya Karya. 

Ada tujuh bentang tangkis baja yang tiap tiap bentang seberat 140 ton.Tiap bentang tangkis baja tersebut sebagai pembendung air yang bisa dinaikturunkan. 

" Bila musim hujan bentang tangkis ini diturunkan, dan bila hujan dan air naik maka bentang tangkis baja ini dinaikkan"ujar Sarosa dari PT Yodya Karya.

Beberapa penjelasan yang disampaikan kepada PJ Bupati Gresik Akmal Boedianto tentang proyek BGS ini yaitu, lebar sungai yang dibendung sejauh 160 meter.

"Sedangkan panjang bentang tangkis baja masing-masing 20 meter, jadi ada 7 bentang tangkis baja" katanya."Setiap bentang tangkis baja ada rumah control, yang berfungsi untuk control ketinggian air serta menaik turunkan bentang tangkis" tambah Sarosa.

Melihat keadaan Bendung Gerak Sembayat, PJ Bupati Gresik menyatakan kagum. Akmal berharap agar penyelesaian BGS bisa sesuai yang direncanakan.

"Kalau bisa lebih cepat, maka BGS ini bisa segera difungsikan untuk menahan banjir, pertanian, perikanan dan sebagai bahan baku air bersih masyarakat Gresik. Kami harap pada 2016 bisa difungsikan" katanya.

Selain mengunjungi BGS, Pj BUpati yang idampingi PLT Sekda Gresik Bambang Isdianto juga mengunjungi proyek-proyek lain yang masih dalam taraf penyelesaian.

Diantara proyek yang dikunjungi Akmal Boedianto tersebut yaitu, Pembangunan Puskesmas mentaras yang sudah berjalan sekitar 60 prosen, serta pembangunan SMA Negeri I Dukun yang masih mencapai 40 prosen.

"Kami berharap proyek-proyek yang sangat dibutuhkan masyarakat ini bisa segera usai sesuai kontrak" katanya. Arifin SZ / Team



Post a Comment