SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf minta industri otomotif tetap optimis meski penjualan kendaraan bermotor, khususnya mobil mengalami penurunan sepanjang tahun 2015 akibat kondisi ekonomi Indonesia yang sedang lesu.

"Meski pasar otomotif sedang menurun, sebaiknya kita tetap bersyukur saja, saya yakin nanti pasarnya akan naik lagi. Yang merasakan dampaknya tidak hanya industri otomotif saja, tapi pemerintah juga merasakan hal yang sama.

Pasalnya, semakin banyak mobil yang terjual, maka semakin banyak pula pajak yang diterima pemerintah" Hal itu disampaikan Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat membuka Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2015 di Grand City Convex Surabaya, Rabu (4/11).

Gus Ipul mengatakan, penurunan penjualan kendaraan bermotor tersebut merupakan tantangan bersama untuk mencari strategi bisnis yang tepat agar penjualan bisa bergairah kembali.

"Contohnya, sales memberikan diskon yang menarik bagi calon pembeli, kemudian, perbankan memberikan kemudahan dalam pembiayaan kredit, seperti kredit mobil bisa sampai lima tahun, cicilannya terjangkau, dan strategi-strategi lainnya" ujarnya.

Selain itu, untuk menekan biaya impor, industri otomotif bisa menggandeng dan memberdayakan industri Industri Kecil Menengah (IKM) di bidang otomotif untuk komponen-komponen dan kebutuhan pembuatan kendaraan bermotor lainnya.

Di Jawa Timur, terdapat 283 IKM komponen otomotif yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Kediri dan Tulungagung. 

"Di Sidoarjo, ada Aspillow (Asosiasi Pengrajin Logam Waru) dan Pasindo (Para Amerta Sejahtera Indonesia, Pasuruan) yang merupakan asosiasi pekerja industri komponen otomotif yang mewakili IKM komponen dan aksesoris otomotif" katanya.

Selain itu, juga bisa memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) dari penyedia jasa SDM otomotif asli Jatim, dimana Jatim memiliki 32 Perguruan Tinggi Teknik Mesin dan Otomotif, 203 SMK otomotif dan 120 SMK mesin.

"Dengan memberdayakan SDM lokal, mereka akan memiliki kemampuan dan daya beli untuk membeli kendaraan, jadi yang diuntungkan adalah masyarakat dan industri otomotif itu sendiri" lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Dyandra Promosindo, Moh. Riza mengatakan, penjualan kendaraan bermotor khususnya mobil mengalami penurunan sepanjang tahun 2015.


Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat angka penurunan penjualan mencapai 20% hingga akhir semester satu 2015 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Masih belum stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berimbas pada hasil penjualan pada sektor tersebut. Meski begitu, ia optimis bahwa gaya hidup masyarakat Indonesia sekarang masih mampu mendongkrak atau setidaknya mempertahankan geliat pada industri otomotif.

"Hal inilah yang membuat PT Dyandra Promosindo optimis untuk menyelenggarakan serangkaian pameran otomotif sepanjang tahun 2015. 

POS 2015 adalah kali keenam pameran ini diselenggarakan, dan untuk tahun ini hadir dengan mengusung tagline The Real Motor Show since 2010" katanya.

Pameran ini merupakan pameran otomotif terbesar di Jawa Timur dan sekitarnya, dan akan menggunakan total area seluas 9.760 m2 yang meliputi indoor area dan outdoor area Grand City Convex.

Dihadiri lebih dari 48 ribu pengunjung selama 5 hari penyelenggaraannya, jika POS 2014 lalu berhasil membukukan transaksi sebesar 311 miliyar Rupiah, diharapkan pada penyelenggaraan tahun 2015 ini bisa meningkat.

Pameran ini didukung oleh 2 3 brand terkemuka mulai dari BMW, Honda, Hyundai, Mercedes-Benz, Mitsubishi Motors, Piaggio, Suzuki, dan Toyota. Sedangkan Garansindo group akan menampilkan merk Alfa Romeo, Chrysler, Dodge, Fiat, Jeep, untuk mobil dan Zero Motorcycles.

Untuk motor listrik. Tidak ketinggalan sepeda listrik Italjet. Dari Pavilion Mandiri Tunas Finance menghadirkan merek Chevrolet, Daihatsu, K IA, Isuzu, Mazda dan Nissan. CBU world akan memajang line up Toyota Alphard dan Nissan Velfire.

Disamping mobil dan motor, POS 2015 juga menghadirkan perusahaan pendukung otomotif diantaranya Pertamina, No Doubt, Evalube, AEG Blaukpunkt dan banyak lainnya.

Berbagai kompetisi akan dihadirkan untuk menyemarakkan pameran, diantaranya adalah Gymkhana War yang akan diadakan untuk empat kategori yaitu FWD Rookie, FWD Pro, RWD dan FFA dan memperebutkan total hadiah senilai puluhan juta rupiah.

Sumber : Humas Jatim

Post a Comment