SURABAYA, Infojatim.com - Dalam rangka memperingati hari pangan se-dunia ke-35, Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya menggelar kegiatan dengan bertema Pertanian Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial di Lapangan Makodam V/Brawijaya. Senin (26/10).

Kegiatan itu digelar dengan tujuan agar para masyarakat bisa memahami betapa pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi bagi masyarakat.

Acara yang dibuka oleh Soekarwo atau yang kerap disapa Pakde Karwo tersebut, diawali dengan adanya pemukulan Gong yang dilakukan oleh Gubernur Jatim tersebut.

Menurut Pakde Karwo, peningkatan program swasembada dan ketahanan pangan sangat diperlukan sebagai bekal kemajuan maupun pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia, Khsusnya di Jawa Timur.

“melalui peningkatan swasembada pangan, masyarakat di Jawa Timur pasti siap dan pasti bisa mengahadapi adanya program Masyarakat Asean Mandiri (MEA) mendatang,” terang Pakde Karwo.

Selain itu. Pakde menambahkan kepada masyarakat sekaligus para petani di Jawa Timur, untuk tidak perlu khawatir dengan adanya program swasembada ketahanan dan pangan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

"Tidak perlu resah, ada TNI yang siap sedia bersama mendapingi para petani sekaligus keluhan-keluhan yang dialami oleh petani,” kata Pakde.

Hal senada juga dituturkan oleh Brigjen TNI Yoppye Onesimus Wayangkau yang datang sebagai perwakilan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi.

Kasdam V/Brawijaya itu mengatakan, program swasembada ketahanan dan pangan kali ini, ia menegaskan seluruh personel di jajaran Kodam V/Brawijaya untuk terus bersinergi dalam mensukseskan program tersebut.

“prajurit di jajaran Kodam V/Brawijaya harus terus bersinergi dengan masyarakat/petani, Forpimda setempat dan Institusi terkait dalam memajukan program itu,” tegas Kasdam V/Brawijaya.

Rencananya, perayaan Hari Pangan Se-Dunia itu akan digelar selama 2 hari di Lapangan Makodam V/Brawijaya. Selain diisi dengan acara-acara edukasi, dalam kegiatan hari pangan tersebut juga dimeriahkan dengan adanya lomba memasak Raja-raja Nusantara yang diikuti peserta dari beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Arifin SZ

Post a Comment