Gresik -  infojatim.com; Pasca puting beliung yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Gresik sepekan lalu menyisakan masalah penyebaran hama tomcat setelah tumbangnya pepohonan akibat bencana tersebut.
Sebelum puting beliung terjadi tidak ada berita tomcat melanda Gresik. Namun setelah pohon api-api yang banyak ditanam warga daerah tambak dan pantai roboh, barulah serangga tersebut berpindah habitat baru ke sekitar pemukiman desa Duduk Sampeyan.
Awak media secara tidak sengaja menjumpai 8 korban yang terkena serangan hama tomcat dan 4 yang berobat ke Puskesmas Duduk Sampeyan akibat terkena sengatan hama tersebut.
Sebut saja Arie (32) warga Pulo Pancikan, Dimas (17) warga Kebomas, L Nababan warga ABR, dan Saiful (40) warga Pati Jawa Tengah berdomisili di Setrohadi, yang kebetulan berada di seputar pohon tumbang saat berteduh di jalan raya Duduk sampeyan sesaat puting beliung terjadi.
"Kami terserang tomcat tersebut saat berteduh puting beliung terjadi", kata Dimas Zakaria sambil menunjukkan lehernya yang terkena tomcat. (1/12).
Berbeda dengan Saiful dan 6 korban lainnya yang bengkak di mata dan bengkak lehernya serta tidak mau difoto dengan alasan malu didokumentasikan oleh awak media ini, mengamini dan berkomentar senada dengan Dimas.
Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Duduk sampeyan dan Dinas Lingkungan Hidup yang dihubungi awak media ini tidak mendapati Kepala Dinas yang bersangkutan untuk mendapatkan konfirmasi dengan alasan kesibukan masing-masing.
Awak media hanya berhasil mendapatkan jawaban dari Koordinator POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur di Gresik yang berjanji akan segera turun ke lapangan.
Sesaat pada malam harinya Baindowi langsung datang dan disusul keesokan harinya datang beserta teamnya dari unsur Mantri Hewan, POPT Duduk Sampeyan, UPTD Pertanian Duduk Sampeyan langsung melakukan penyemprotan hama tomcat.
"Ini adalah tindak lanjut dari laporan warga yang terkena korban tomcat kemarin siang.

Semalam sudah saya lihat. Siang ini adalah pembasmian tomcat tersebut", kata baindowi kepada awak media ini. (3/12)
Team tersebut langsung bekerja dengan menyemprotkan obat jenis pestisida ke setiap bagian rumah warga dan pepohonan yang di sinyalir sebagai tempat tinggal koloni tomcat, kurang dari 3 jam berlangsung dan diakhiri dengan pengambilan sampel tomcat untuk diteliti lebih lanjut terhadap varietas tomcat terbaru.

Himbauan bagi warga yang di sekitar rumahnya terdapat ataupun di serang oleh tomcat silahkan menghubungi POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman) Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur di Gresik atau kota anda guna mendapatkan langkah antisipasi agar tidak meluas menjangkiti para penduduk. (Mm/team4k2)

Post a Comment