Seorang kepala keluarga, Sholihin (49) warga Asem Papak Rt/03 Rw/02 Sidayu Gresik nyaris gagal mengawal jiwanya, bagaimana tidak! Pasalnya di Handphone (HP) istri Sholihin, Ummu Salma (46) telah ditemukan beberapa Short Message Service (SMS) berisi pesan-pesan mesra yang ditujukan kepada istrinya, pesan itu dikirim oleh oknum guru Sutar (42) warga Desa Petiyin Kecamatan Solokuro Lamongan, yang tak lain adalah orang berpengaruh ditempat istrinya mengajar. Sutar dan Ummu Salma tersebut diketahui berprofesi sebagai guru di sekolah yang sama yakni, MI Hidayatul Mubtadiin Dukun Gresik.

Geram melihat SMS tersebut, Sholihin langsung bergerak mengajukan pengaduan atas perbuatan yang dilakukan saudara Sutar kepada Kepala Sekolah dan ketua Yayasan MI Hidayatul Mubtadiin Dusun Jajar, Desa Petiyin Tunggal, Kecamatan Dukun Gresik, Senin (22/2/2016).

Surat pengaduan yang dilayangkan, Sholihin pada hari Senin (25/1) tersebut bertujuan, agar kepala sekolah dan ketua Yayasan MI Hidayatul Mubtadiin melakukan tindakan pembinaan sekaligus sanksi kepada saudara Sutar atas perbuatan yang telah menggangu ketenangan rumah tangganya itu.

"Saya menemukan bukti 10 SMS di HP istri,disitu tertulis atas nama Sutar, SMS tersebut sengaja ditujukan kepada istri saya yang berisi pernyataan rayuan-rayuan suka kepada istri saya. Sebagai suami saya jelas tidak terima atas perbuatan bapak Sutar, telah mengganggu ketentraman rumah tangga yang sudah kami bina kurang lebih 24 tahun ini, saya berharap kepada kepala sekolah dan ketua Yayasan MI Hidayatul Mubtadiin supaya Guru Sutar diberi pembinaan dan sanksi tegas supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Baik kepada istri saya ataupun orang lain." Terang Sholihin kepada wartawan.

Selain itu, Sholihin juga menunjukkan bukti-bukti SMS yang terdapat di HP istrinya itu, pesan tersebut antara lain, "Pertama kali ke Jajar smpk q tnya bu ari sinten niku bu.., Bu ari guyu naksir t pak gt Aq diem bu, trs wkt pean pkek krudung d sblh brat rumah wkt jemur pakaian tak curi pandang bu Geh ngapunten, Bu pean jwb q seneng pean buuuu, Kpannn, buu jujur q sueneng pean bu, Emm awas ati2 lo q iki Serius karoan Cek wedi pisan, Umu Salma q seneng pean tp pean g gelem, Td kulo sms g pean bls gt lo, Q sueneng pean temen lo bu Glani," paparnya Sholihin.

Sutar, saat ditemui di sekolahnya MI Hidayatul Mubtadiin beberpa waktu lalu, mengatakan SMS yang dikirim kepada Ummu Salma tersebut hanyalah bercandaan saja, "itu yang SMS istri saya, hanya iseng saja pak, jangan saling menyudutkan," kata Sutar.

Baca juga, http://www.infojatim.com/2016/02/suami-jadi-tki-rumah-tangga-dirusak.html?m=1

Pengaduan tersebut tidak hanya ditujukan kepada kepala Sekolah dan ketua Yayasan MI Hidayatul Mubtadiin saja, namun juga di tembuskan kepada kepala Dinas Pendidikan Gresik, kepala Lembaga Maarif NU Gresik, kepala Departemen Agama Gresik serta di arsipkan ke ketua DPRD Gresik berserta Wakil dan Dewan pembina.

Arifin SZ / Yud / Team

Post a Comment