Gresik - Anggota DPRD Kabupaten Mimika Papua yang diketuai oleh Elminus B. Mom melakukan kunjungan kerja ke kantor Pemkab Gresik, Kamis (19/05). Kedatangan mereka diterima secara langsung oleh Plt. Sekda Kabupaten Gresik Ir. Bambang Isdianto bersama dengan SKPD terkait di ruang Putri Cempo.

Menurut Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono, dalam kunjungannya,  rombongan DPRD Kabupaten Mimika bermaksud  untuk menggali informasi terkait perizinan dan pengelolahan perusahaan smelter yang ada di Gresik. "Tujuan mereka ingin tahu proses perizinan dan pengelolahan smelter yang ada di Gresik ini, sebab akan dijadikan acuan terkait kelayakan pembangunan smelter di Papua," ujar Kabag Humas Suyono.

Terkait hal tersebut, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Ir. Agus Mualif menjelaskan bahwa perizinan pembangunan smelter tergantung pada Regulasi Kabupaten dan Regulasi Pusat. "Pembangunan smelter harus memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP. Dan harus memenuhi syarat sesuai dengan perda di daerah masing-masing," pungkasnya.

"Selanjutnya, jika perusahaan yang sudah menyewa / membeli lahan, maka diwajibkan untuk mengurus IMB. Jika luas tanah tersebut mencapai 100 hektare, maka besaran IMB sekitar Rp. 25 – Rp.30 miliar," imbuhnya.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Mimika juga menanyakan terkait penyerapan tenaga kerja di sejumlah perusahaan yang ada di Gresik. "Apakah pemkab Gresik lebih memprioritaskan masyarakat lokal," tanya Avictor.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Gresik Karno menjelaskan bahwa pihaknya lebih memprioritaskan masyarakat lokal untuk menjadi pekerja. Namun masyarakat harus memiliki skill (keahlian) sesuai bidang yang dibutuhkan perusahaan. Dan Pihaknya juga berupaya melakukan pelatihan untuk menunjang kemampuan tersebut.

Terkait rencana pembangunan smelter freeport yang akan dibangun di Gresik, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada koordinasi antara perusahaan freeport dan Pemerintah Kabupaten Gresik. "Gresik siap untuk dijadikan smelter oleh perusahaan freeport, namun sampai saat ini belum ada koordinasi terkait hal itu," ujar Sambari. ia/arifin sz /team


Post a Comment