GRESIK - Guna mewujudkan program sembilan cita-cita (nawacita) pemerintahan Presiden Republik Indonesia Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla, pemerintah pusat melalui kementerian pertanian meluncurkan program Agro Techno Park atau Taman Teknologi Pertanian (TTP).

Salah satu tujuan peluncuran TTP tersebut adalah untuk menunjang perekonomian di suatu daerah melalui komoditi hasil pertanian yang sedang berkembang dan memiliki prospek bagus di daerah tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Dr. Ir. Dedi Nursyamsi saat sosialisasi tata kelola TTP oleh BPTP Jawa Timur di ruang Graita Eka Praja kemarin, Rabu (08/06/2016).

Menurutnya, sesuai dengan program pemerintahan Jokowi-JK, bahwa dalam jangka waktu 5 tahun mendatang, ditargetkan mampu membuat TTP sebanyak 100 titik di seluruh wilayah Indonesia. "Program ini semata-mata untuk mencukupi ketersediaan swasembada pangan, khsusnya komoditi mangga dan jagung," ujar Dr. Dedi.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa Gresik merupakan daerah yang memiliki keistimewaan. "Disamping memiliki tanah yang subur, juga terdapat 3 pilar yang saling bekerjasama dengan baik sehingga terciptanya ketersediaan pangan yang memadai, ketiga pilar itu adalah industri, pemerintah dan petani.

Dan salah satu syarat utama berdirinya TTP adalah dukungan dari pemerintah daerah, dalam hal ini adalah Pemkab Gresik," lanjut Dr. Dedi.

Sementara itu, Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto mengaku takjub dan sangat mengapresiasi program ini.

Dirinya mengakui, bahwa seiring berdirinya industri dan perkembangan kawasan perumahan di Gresik sampai saat ini, namun pemerintah tetap berupaya mencukupi kebutuhan pangan untuk 1.327.000 warganya. "Kami sangat berterima kasih sekali, karena mempercayakan kabupaten Gresik sebagai tempat berdirinya TTP, kami optimis bahwa komoditi di Gresik, termasuk mangga dan jagung, nantinya akan menunjang perekonomian masyarakat di Gresik.

Kami berharap, kabupaten Gresik menjadi kabupaten percontohan bagi daerah lain agar turut serta mengbangkan komoditi sehingga dapat memajukan daerahnya masing-masing. Terutama peningkatan perekonomian bagi masyarakat," ujar Bupati Sambari.

Terkait lahan, dirinya menjelaskan bahwa pemerintah sudah mempersiapkan lahan seluas 10 hektar dari total luas 50 hektar untuk dipergunakan TTP, yang terletak di desa Sukodono kecamatan Panceng.
"Pemkab Gresik sudah siapkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan TTP. Disamping itu, 40 hektar juga sudah dibangun mbung (waduk) yang nantinya dapat dimanfaatkan warga setempat untuk pengairan, dan saat ini sudah masuk tahap ke-2 proses pembangunannya," imbuh Bupati Sambari.

Disamping itu, selaku narasumber Dr. Ir. Tri Sudaryono, yakni Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur (BTPT Jatim), dalam paparannya menjelaskan bahwa desa Sukodono kecamatan Panceng merupakan daerah yang sangat strategis dan cocok jika didirikan TTP.

Sebab, disana tersedia lahan yang memadai, serta akses jalan menuju desa tersebut juga sudah memenuhi syarat.

Lanjut dia, Gresik adalah salah satu sentra produksi mangga di Jawa Timur dan berpotensi sebagai industry berbasis mangga.

Salah satu komoditi baru yang akan berkembang di Gresik adalah mangga Agri Gardina yakni persilangan antara mangga arumanis dengan mangga Saigon. "Diharapkan nantinya dapat berkembang dengan baik di Gresik sehingga dapat menarik minat masyarakat lokal, maupun masyarakat luar Gresik agar tertarik berkunjung ke Gresik, sehingga nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat Gresik," pungkasnya.

ARIFIN SZ/TEAM/D2g

Post a Comment