GRESIK infojatim.com - Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim berpesan agar menjelang Pilkada 2018, Santri Gresik menjaga stabilitas keamanan di Gresik.

"Kami memahami, menjelang Pilkada akhir-akhir ini. Beberapa santri Gresik dipastikan ikut berpartisipasi untuk memenangkan salah satu kandidat. Kami berharap agar dalam menyalurkan pilihannya. Santri Gresik ikut menjaga keamanan dan memberikan keteduhan kepada masyarakat Gresik"pinta Qosim saat menghadiri Peringatan Hari Santri yang berlangsung di Masjid Agung Gresik, Selasa (7/11/2017) malam.

Pada acara itu tampak sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama Gresik Hadir. Selain Wakil Bupati Gresik, tampak perwakilan Fokopimda Gresik, Kepala OPD Pemkab Gresik. Serta Mantan Bupati Gresik Dr. KH. Robbac Ma'sum juga tampak hadir diantara undangan yang lain diantara ribuan Santri Gresik.

Dijelaskan oleh Wabup, menjelang Pemilihan Gubernur yang berlangsung 27 Juni 2018. Santri Gresik terpolarisasi pada beberapa pilihan calon. "Tak dapat dipungkiri diantara beberapa santri akan menjadi tim sukses. Namun saya berharap perbedaan pilihan adalah bagian demokrasi menuju persatuan dan kesatuan bangsa" jelas Qosim.

Terkait peringatan hari Santri, Kepala Bagian Humas dan protokol Pemkab Gresik, Suyono mengatakan, peringatan hari santri ini didasarkan pada Surat Keputusan Presiden RI nomer 22 tahun 2015, tentang penetapan hari santri.

"Hari Santri Nasional (HSN) tepatnya diperingati pada setiap tanggal 22 Oktober, seperti penetapan Presiden RI Joko Widodo. Semangatnya berdasarkan resolusi jihad KH Hasyim Asjari, bahwa pada tanggal tersebut tahun 1945 pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari mendeklarasikan Resolusi Jihad" Kata Suyono.

Bahkan menurut Suyono, Peristiwa 10 November 1945 sesungguhnya tidak bisa dipisahkan dari peran fatwa Resolusi Jihad NU yang menggerakkan warga dan juga kalangan santri untuk menghantam pasukan sekutu di Surabaya.


ARZ Team

Post a Comment