GRESIK infojatim.com - Sekitar 200 warga Dusun Bendil, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, ber gotong royong melakukan kerja bakti bersih bersih lingkungan. Minggu ( 2/12). Namun berkumpulnya masyarakat ini dilanjutkan dengan melakukan unjuk rasa dengan orasi. Serta tanda tangan bersama menolak waduk yang tanah negara menjadi milik perseorangan.

Jam 06.00 ratusan warga Dusun Bendil sudah keluar rumah dengan membawa peralatan kerja bakti. Pasalnya pemukiman di areal tersebut masih banyak rawa dan rumput liar. Beberapa warga yang memulai perbincangan seputar tanah waduk seluas 1, 290 hektar. Mulai beralih dari tanah negara menjadi tanah perseorangan.

Selain keluar surat Ipeda, juga keluar SPT PBB, hanya dalam waktu singkat warga masyarakat yang melakukan kerja bakti, ber gerombol membahas peralihan tersebut. Kemudian melakukan orasi, serta membubuhkan tanda tangan bersama di tepi waduk.

"Kami berharap tanah waduk sebagai tanah negara ini tetap menjadi tanah negara, tidak boleh ber alih menjadi tanah milik perseorangan, dan kami berharap aparat penegak hukum segera memeriksa kasus ini dengan cermat , sekaligus menyeret ke penjara bagi yang terlibat," papar Eko Nyoman Hermanto.

Bermula dari warga yang mendengar kalau tanah waduk seluas 1,290 ha yang berdasar kutipan buku C desa adalah milik dari Hussen Zainal, berlokasi di Desa Kepatihan blok 79, dan apabila di telusuri dari gambar situasi maka atas persil tetsebut adalah waduk di Dusun Bendil.
    

Arifin sz Team

Post a Comment