Gara-gara jalan berlobang di jalan raya Setrohadi, Duduksampeyan Gresik, sepeda motor Honda Vario 125 Nopol S 2479 AT terpental menghantam sepeda motor Honda Mega Pro Nopol S 5614 KQ yang sedang melintas satu arah, Jum'at (4/3).

Akibatnya, Eko Budi Prasetyo (29), warga Kecamatan Campurejo, Bojonegoro pengendara sepeda motor vario 125 tangan kanannya mengalami patah tulang dan yang dibonceng Chris Restian Dilaga (27), warga Kecamatan Banjarejo, Bojonegoro luka-luka. Sedangkan Sampurno (51) pengendara Mega Pro asal Kecamatan Sekaran, Lamongan hannya mengalami luka ringan di bagian kaki.



Kecelakaan terjadi pukul 06:30 Wib saat ramai-ramainya pengendara melintas jalan raya Setrohadi, Duduksampeyan, Gresik.

Menurut saksi mata, Arifin Sulaiman Zakaria, Pimpinan Redaksi Infojatim.com yang kebetulan berjarak tidak jauh dari lokasi dan mengatahui kejadian tersebut menjelaskan, kecelakaan terjadi saat kendaraan sepeda motor honda vario S 2479 AT berjalan dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang.

Motor vario itu bejalan satu arah di jalan Setrohadi barat SPBU, ramanya pengendara dan juga melintasi jalan berlobang membuat pengendara sepeda motor vario menghantam pengandara motor Mega Pro dan terpental tiga meter dari badan jalan.

"Ketiga korban patah tulang dan luka-luka dibawa ke puskesmas setempat," kata Arifin.

Arifin juga mengatakan unek-uneknya kepada pemerintah yang tidak sigap dan lamban dalam pemeliharaan atau menperbaiki jalan berlobangdi area tersebut, "Tidak hanya sekali kecelakaan dijalan raya Duduksampeyan ini, sudah sering terjadi ada juga yang tewas ditempat dengan penyebab yang sama yaitu jalan berlobang, anehnya pemerintah tutup mata meski sudah ada korban jiwa, sepertinya pemerintah menganggap nyawa itu dapat dibeli mas," terangnya kepada wartawan saat ikut mengevakuasi korban.

Petugas Laka Lantas, menurut Arifin SZ, setelah mendapat laporan langsung mengevakuasi tiga korban luka-luka ke Puskesmas Duduksampeyan Gresik untuk dilakukan perawatan. arifin sz / team


Post a Comment