GRESIK - Satu permintaan Bupati dan Wakil Bupati Gresik,"Jangan tinggalkan Sholat, kalau sholat ditinggal maka semuanya akan rusak" demikian permintaan Sambari-Qosim saat memberi arahan kepada Muhammad Heaven Handoko siswa kelas XII MIA 3 SMA Muhammaddiyah I Gresik Jawa Timur yang berpamitan akan berangkat ke Swiss. Rencanya dia bersama peserta yang lain harus berkumpul di Jakarta pada 17 Agustus 2016.

Dengan diantar oleh kedua orangtuanya yakni Arif Handoko dan Umsullah Hariati serta didampingi dari Dinas Pendidikan Gresik serta segenap guru dan Kepala Sekolahnya. Siswa yang menguasai 5 bahasa asing ini diterima di ruangan kantor Bupati Gresik pada Kamis (10-08-2016). Heaven pamit kepada Bupati dan Wakil Bupati Gresik akan berangkat ke Swiss mengikuti AFS Intercultural program.

Terpilihnya Heaven setelah terseleksi menyisihkan 600 siswa se Kabupaten Gresik. Dia adalah salah satu siswa dari 129 siswa yang terseleksi dari 2 juta siswa se Indonesia. "Kami bangga karena Heaven adalah satu-satunya wakil dari Kabupaten Gresik" kata Bupati saat menerima di ruang kerjanya. "Ini sesuatu yang luar biasa. Kalau siswa lain yang berangkat ke luar negeri paling lama hanya setahun, namun Heaven akan tinggal di Eropa selama 6 tahun" jelas Sambari.

Wabup Qosim yang ikut mendampingi Bupati berpesan agar Heaven menjaga nama baik bangsa dan negara,"Anda di Luar Negeri ini membawa nama Indonesia" kata Qosim. Wabup juga mengingatkan bahwa Negara Swiss tempat tujuan pertama adalah negara yang sudah tertata. Masyarakatnya baik dan bertoleransi tinggi. "Saya pernah tinggal selama 2 hari disana dan tahu persis keadaan disana" tambahnya.

Meski ada rasa bangga akan prestasi putra pertamanya dari 2 bersaudara, namun tak urung ada rasa haru terlihat di wajah kedua orang tuanya. "Saya hanya bisa berdoa, semoga study anak saya lancar dan berhasil." ujar Arif Handoko yang didampingi isterinya Umsullah Hariati.

Dalam kesehariannya, Heaven yang dilahirkan pada 2 Maret 1999 adalah siswa dari kelas eksakta. Tetapi dia sangat menyukai belajar Bahasa. "Saya kursus Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa China dan Bahasa Arab" katanya. Selain mahir membawakan tarian Garuda Nusantara, dia juga punya kegemaran lain yaitu robotic. Dalam utak atik kegiatan robotic yang diawali sejak kelas 3 SMP, Heaven pernah meraih berbagai juara robotic, baik nasional maupun Internasional. 

Tak tanggung-tanggung, Heaven meraih Merit Award atas penemuan neurologic home pada kompetisi Nasional Teknologi Informasi dan Teknologi 2013, Juara I Nasional ME Award 2015, Juara I Robot Sumo dalam Olimpiade Robot International (IISRO 2015) serta seabreg juara bidang robot yang lain. Penggemar olahraga taekkwondo ini juga meraih sertifikat menyelam International.

Kepala SMA Muhammaddiyah I Gresik Ainul Muttaqien melalui kabag Humas, Suyono mengatakan, rencana siswanya tersebut di Swiss selama setahun. Namun dia langsung melanjutkan studynya di Inggris selama 5 tahun. Menurut Pengakuan heaven ke gurunya, dia akan belajar ilmu Enterpreuneur. "Praktis dia akan tinggal di luar negeri minimal selama 6 tahun" katanya.

Asz/team/d2g

Post a Comment