GRESIK,infojatim.comKerusakan jalan raya Deandels Manyar-Sembayat menjadi perhatian serius pemerintah. Disamping masyarakat yang sudah merasa was-was, pengendara yang melalui sepanjang jalan tersebut juga merasa terganggu.

Meskipun menjadi kewenangan pemerintah pusat, namun pemerintah kabupaten Gresik rupanya gencar mengupayakan agar perbaikan jalan tersebut segera dilaksanakan. Dengan berbagai cara, termasuk mengusulkan dan selalu berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN).

Hal tersebut diungkapkan Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto saat mendampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dalam sidaknya yang dilakukan di Jalan Raya Manyar, Gresik, Kamis (05/01/2017).

"Pemerintah kabupaten Gresik bersama pemerintah propinsi Jawa Timur sesuai dengan kewenangannya hanya bisa mengusulkan dan berkoordinasi dengan BBPJN dan mendorong pemerintah pusat untuk segera memperbaiki jalan Manyar-Sembayat ini. Terutama yang menjadi prioritas adalah jalan Manyar-Sembayat sejauh 7km," kata Bupati Sambari.

"Karena pada dasarnya, jalan ini (Manyar-Sembayat) merupakan jalan nasional dan menjadi kewenangan pemerintah pusat serta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN)," imbuh Bupati Sambari.

Bupati Sambari juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pusat agar jalan yang kondisinya rusak parah tersebut agar segera di cor.

"Kalau menurut perhitungan saya, jalan ini agar tidak diaspal lagi. Kalau bisa dicor, karena jalur ini nantinya akan dilewati lalu lalang kendaraan baik menuju Lamongan shorebase,  JIIPE dan wilayah pantura lainnya. Kalau dibiarkan seperti ini, kerugian yang disebabkan karena rusaknya jalan Manyar-Sembayat ini bisa mencapai 7miliar perhari," pungkas Bupati Sambari.

Bupati mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan survey sepanjang Manyar-Sadang bahwa perbaikan yang harus dilakukan sejauh kurang lebih 30 km dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, yakni 1,1 triliun.

Sementara itu, Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jawa Timur mengatakan bahwa pemasangan pipa gas PGN dinilai tidak professional. "Ini karena usai melakukan penggalian pipa gas PGN, tidak dilakukan pengerasan," kata Gus Ipul.

Dirinya ingin agar PGN segera merespon protes masyarakat yang mengeluhkan kerusakan jalan Manyar-Sembayat yang salah satunya diakibatkan oleh pemasangan pipa gas PGN yang tidak professional tersebut.

Kabag Humas pemkab Gresik Suyono mengungkapkan bahwa hampir tiap hari jalan Manyar-Sembayat mengalami kemacetan, sehingga berdampak bagi masyarakat yang tiap hari melewati jalan tersebut.


Arz/team/d2g

Post a Comment