GRESIK infojatim - Sesuai data yang ada di Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik, frekuensi jumlah kejadian Kebakaran di Gresik pada Bulan Juli 2017 sangat tinggi yaitu sebanyak 17 kali. Jumlah ini terhitung sangat tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya yaitu rata-rata hanya 5 sampai 6 kali.

Berdasarkan fluktuatif kenaikan tersebut, Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi memberikan surat himbauan kewaspadaan. Surat bernomer 364/519/437.90/2017 dikirimkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik.

"Saya berharap agar seluruh OPD meneruskan himbauan ini kepada masyarakat dan kelompok masyarakat serta berbagai instansi baik Instansi Pemerintah maupun swasta" ujarnya melalui Kepala Bagian Humas dan protocol Pemkab Gresik Suyono.

Ada enam butir himbauan yang disampaikan Djoko Sulistio Hadi, yaitu agar lebih waspada terhadap hal-hal yang mudah menimbulkan kebakaran. Selalu mengontrol sambungan listrik yang melebihi kapasitas. Mewaspadai tempat sampah yang rawan terbakar.

Untuk kantor OPD agar melengkapi dengan Alat pemadam api ringan (APAR). Agar seluruh Camat meneruskan himbauan ini kepada masyarakat yang ada di bawahnya. Dan yang lebih penting agar masayarakat tidak membakar sampah sembarangan.

Saat ini, Unit Pemadam Mencegah Kebakaran yang ada di Dinas Satpol PP Gresik ini berkekuatan 63 orang dengan jumlah Total kendaraan 13 unit. Masing-masing 5 unit kendaraan penyemprot dengan kapasitas 5 ribu liter, 4 unit mobil penyuplai air dan 4 unit kendaraan operasional lain.

"Penempatan sarana prasarana Pemadam Kebakaran Gresik, selain ada di markas PMK di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, juga ada di Krikilan Driyorejo" ungkap Suyono. 


ARZ Team

Post a Comment