GRESIK infojatim - Berdasarkan keputusan rapat para Kyai Ulama MUI, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah yang berlangsung di Ruang Graita Eka Praja, Kamis (20/7), maka  revitalisasi penataan Alun-alun Gresik tetap dilanjutkan.

Ada 3 keputusan yang disampaikan pada akhir rapat sosialisasi menyeluruh dalam proyek penataan alun alun Gresik. Seperti yang dibacakan Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim, bahwa Pembangunan Penataan Alun-alun disetujui dan dilanjutkan, Pemerintah segera merelokasi PKL (Pedagang Kaki Lima) dan Redesign gambar alun-alun.

Banyak hal yang disampaikan oleh peserta rapat, namun kebanyakan para tokoh agama mendukung rencana Pemerintah tersebut. "Prinsipnya Pembangunan itu lebih baik. Ruang terbuka hijau tidak terkurangi dan PKL" ujar Kyai Haji Mansyur Shodiq.

Sementara KH Khusnan Ali dari PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Gresik yang duduk bersebelahan dengan Ketua MUI mengatakan, "Prinsip saya setuju asal tak keluar dari ketentuan. Fungsi alun-alun tidak berubah tidak masalah. Dan jangan sampai mandeg(berhenti)" katanya.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh perwakilan dari Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Sementara dari Masjid Jami' Gresik meminta agar gambar yang ada di redesign. "Tidak ada jembatan yang menghubungkan antara Alun-alun dengan Masjid Jamik Gresik serta tidak ada bangunan lain yang menghalangi didepan Masjid" ujar Ustadz Reza Ketua Takmir.

Pembangunan revitalisasi alun-alun ini adalah bagian dari penataan kota Gresik, merupakan program unggulan. Program pembangunan tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dibicarakan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kemudian bersama DPRD Gresik terbitlah Perda kemudian keluar anggaran.

Pada sosialisasi saat ini dihadiri lebih dari 100 orang. Sejumlah Kyai, pimpinan organisasi masyarakat, beberapa anggota Dewan, tokoh masyarakat, Budayawan juga hadir. Dan mereka sepakat  pembangunan revitalisasi alun-alun dilanjutkan.

"Pemkab Gresik tidak mengalihfungsikan Alun-alun Gresik, melainkan merevitalisasi agar fungsinya lebih optimal. Alun-alun masih tetap ada, namun lebih ditata agar lebih Indah dan representative dengan membangun berbagai fasilitas yang berorientasi pada estetika kota yang lebih modern. Jangan sampai pembangunan fasilitas kota di Gresik ini stagnan dibanding kabupaten kota yang lain." Ujar Suyono. 


ARZ Team

Post a Comment