SURABAYA Infojatim.com - Minggu (24/12/17) Dana Pilkada Jatim perlu di kita kawal bersama agar penggunaanya benar-benar sesuai porsinya. 

Pesta Demokrasi yang suci dilaksanakan tiap lima tahun sekali dinegeri ini, pelaksanaanya jangan sampai di nodai oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab, sebentar lagi jawa timur akan melaksanakan pesta Demokrasi tersebut yaitu pilihan Gubernur dengan dua calon yang sudah resmi tercatat di KPU (Komisi Pemilihan Umum) Provinsi Jawa timur.

Ketua Umum JCW(Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa Timur Prof.Dr.K.Muzakkin,M.pdi,MH (Gus Zakky) berjanji akan selalu sorot dan kawal dana pilkada Gubernur Jawa Timur 2018, uang dari rakyat tidak boleh dihambur-amburkan apalagi disalah gunakan, semua rakyat berhak untuk mengawal dana pilkada ini jangan sampai pesta demokrasi yang suci ini dijadikan kedok untuk mengeruk anggaran demi kepentingan pribadi dan golongan, rakyat jawa timur ini masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan, tidurpun juga banyak yang masih di kolong-kolong jembatan, bagi rakyat kecil Pilkada itu siapa yang jadi Gubernurnya nanti, dari mana partai yang mengusungnya, semua itu bagi rakyat kecil tidak penting, bila Gubernur terplih tidak bisa membawa perubahan secara signifikan sebab sampai hari ini walaupun sudah berulangkali melaksanakan pilkada nyatanya dilapangan juga belum banyak adanya perubahan, seperti lagu kritikan yang membangun yang dilantunkan Bang Rhoma Irama ini "yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin".

Makanya biar kedepan ada perubahan, Pengawalan Pilkada ini penting dilakukan, tidak hanya terkait jumlah suaranya saja, tapi dananya juga sangat penting karena pilkada ini tidak hanya menjadi tanggungjawab KPU saja tapi tak kalah pentingnya adalah rakyat jawa timur kesemuanya dengan harapan agar penyelenggara Pilkada tidak asal-asalan dalam menjalankan amanah dari rakyat ini, tuturnya saat ditemui awak media Infojatim.com di pesantrenya (Ahad 24/12/2017).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mengajukan anggaran sebesar Rp 817 miliar untuk pelaksanaan Pilkada Jawa Timur tahun 2018 itu sudah final dan sudah disetujui.

Menurut Gogot,"Insya Allah untuk Jawa Timur sudah clear anggarannya dan sudah disetujui sebesar Rp 817 miliar" ungkap Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur ini.

"Prinsipnya kami siap, apalagi ini adalah pilkada serentak gelombang ketiga. Jadi kami bisa belajar kepada daerah yang sudah menyelenggarakan pilkada" ungkapnya.

Menurut Gus Zakky, Pria yang juga ketua pusat BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia) ini, "Pelaksanaan Pilkada bisa baik dan tidak itu bukan ditentukan hanya dari sudut pandang siapa calonya dan dari mana partai yang mengusungnya tetapi juga ditentukan oleh sejauh mana kesiapan, kejujuran, dan keterbukaan dari penyelenggara Pilkada itu sendiri dalam hal ini adalah KPU (Komisi Pemilihan Umum).

Gus Zakky Menambahkan Apapun alasanya, dana pilkada harus kita kawal bersama, semua elemen masyarakat harus turut aktif memantau karena ini adalah uang rakyat harus dipergunakan sebaik-baiknya jangan sampai disalah gunakan apalagi di korupsi oleh pihak-pihak tertentu dengan mengatasnamakan Pilkada.

Karena bila ini benar terjadi jelas Pilkada  jatim ternodai. Demikian kata Gus Zakky yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Rehabilitasi Sakit Jiwa dan Narkoba "Dzikrussyifa' Asma'berojomusti" di Sekanor, Sendangagung, Paciran Lamongan Jawa timur ini dalam mengakhiri pembicaraanya.


Partner Infojatim.com Arifin s.z team
Sumber : suaraJCW.news (kikiJCW)

Post a Comment