GRESIK infojatim.com - Pagi ini Rabu 6 Desember 2017 ratusan warga masyarakat Gresik yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Cagar Budaya (FMPCB) berunjuk rasa di depan gedung DPRD Gresik.

Kali ini mereka meminta dukungan wakil rakyat terkait penangkapan tiga aktivis yang menolak revitalisasi proyek Alun-alun Gresik. Ratusan warga menuntut untuk membebaskan tiga aktivis yang menolak pembangunan Alun-alun Gresik. Salah satu dari tersangka tersebut merupakan anggota PMII cabang Gresik.

Massa yang dijaga ketat aparat kepolisian tetap menggelar orasi di depan Kantor DPRD Gresik. "Teman kita sebagai pejuang yang membela kepentingan rakyat, sehingga jangan sampai ada kriminalisasi terhadap para aktivis," kata Budi, anggota aliansi FMPCB.

Para aktivis menjelaskan bahwa aksi ini untuk membebaskan tiga aktivis yang dijadikan tersangka dalam menolak revitalisasi proyek Alun-alun Gresik. Merka menuntut pembebasan tiga rekannya yang dijadikan tahanan kota. Mereka adalah Imam Fajar Rosyidi (23), Rizqi Siswanto (22) aktivis PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), dan Abdul Wahab (43) dari MGPK (Masyarakat Gresik Peduli Kemanusiaan).

Mereka mendapatkan status tersebut, setelah pada 5 September 2017 bersama aliansi Forum Peduli Cagar Budaya Gresik (FPCBG), menggelar aksi bersama untuk melakukan audiensi dengan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto terkait alun-alun.

Tapi waktu itu, mereka tidak diperkenankan masuk ke dalam kantor Bupati untuk menemui yang bersangkutan.

Hingga akhirnya massa yang sudah berkumpul dan melakukan aksi dari pagi hari hingga sore, nekat merobohkan pagar pembatas untuk menerobos masuk, dan mengenai salah satu anggota Satpol PP sampai terluka.

Karena hal tersebut, pihak korban belum mencabut laporan hingga saat ini. Akibatnya sampai hari ini, proses hukum bagi ketiganya terus dilakukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Kasus itu saat ini akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Gresik. Setelah tidak ditemui satupun anggota DPRD Gresik, massa akhirnya bergeser ke Kantor Kejaksaan Gresik.

Dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI, unjuk rasa berlangsung aman dan lancar. 
Namun, mereka meminta ketiganya dibebaskan.


Arifin SZ Team

Post a Comment