LAMONGAN infojatim.com - Kemarin usainya konferensi MWC NU Paciran, di grup WA Nahdlotul Ulama' dan grup-grup yang lain, pasangan terpilih mendapat suport dan banjir pujian dari beberapa pihak, mulai dari WA grup NU Lamongan, WA grup Ngopi Supra,WA grup Alumni Tabah Kranji, WA grup journslis, WA grup LSM, WA grup Kyai Muda indonedia, WA grup paguyuban Tabib se-Asia, WA grup Thoriqoh, WA grup pecinta wali nusantara, dan ratusan Grup WA lainya, semoga banjirnya suport dan pujian ini jadi semangat dan do'a, kata salah satu komentar anggota di grup journalis jawa timur ini.

Pengurus Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWC. NU) Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan kembali menggelar Konferensi untuk memilih kepengurusan yang baru dengan dihadiri ratusan jamaah NU di Aula Kantor MWC NU Paciran, pada hari Sabtu tanggal 
09 Desember 2017, dengan tema " Islam Nusantara, Moderat, Toleran, Selaras dan menghargai perbedaan".

Tema ini dipilih untuk menunjukkan agar komitmen terhadap Visi dan misi Nahdlatul Ulama ini benar-benar terwujud, meneguhkan Aqidah Ahlussunnah Waljama'ah dalam rangka menjawab berbagai persoalan umat dan kemasyaratan yang kian kompleks. Islam merupakan rahmatan lilalamin, harus toleran, NU sebagai organesasi yang di didirikan oleh ulama' juga harus moderat, dan bisa menghargai perbedaan, dengan tetap menjunjung tinggi Aqidah Ahlussunnah Waljamaah, berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945".

Acara konferensi kelihatanya sederhana namun berjalan meriah karena mayoritas dihadiri oleh pengurus Ranting diseluruh Kecamatan Paciran, yang merupakan penentu dan pemberi suara 
dalam menyemarakkan pesta demokrasi di NU tingkat MWC itu sendiri.

Dalam acara tersebut, juga dihadiri lembaga dan Badan Otonom NU. Seperti, Ansor, Fatayat Muslimat, IPNU-IPPNU, dan Banser.

Komendan provos Banser NU Paciran Karma'i, saat ditanya awak media, bagaimana pendapat anda terkait konferensi MWC NU Paciran ini, Menurutnya,
"Konferensi ini insyaallah aman dan terkendali pak, siapa yang akan bikin gaduh akan saya amankan, lagian ini adalah pesta demokrasi NU, semua peserta konferensi pasti bisa saling menghargai dan menghormati perbedaan, jika tidak ya patut disayangkanlah"  tuturnya saat ditemui awak media di depan kantor MWC Paciran.

Acara berlangsung hikmat, menghasilkan kepengurusan yang baru, diantaranya : K.H.Salim Azhar pengasuh pondok pesantren sunan sendang Roudhotut Tullab, Sendangduwur Paciran, di nobatkan lagi sebagai Rois Syuriah, sedangkan pasanganya adalah K.H.Ahmad Masruri Pengasuh pondok pesantren Maslahul Huda, Dengok Paciran, sebagai ketua Tanfidziyah. Harapan peserta konferensi semoga kedua beliau ini amanah dan bisa memajukan NU dengan segala tantanganya.

Selain itu juga menetapkan Tim formatur di antaranya : 
1.K.H.Salim Azhar
2.K.H.Ahmad Masruri
3.Ahmad Farid
4.H.Hammam
5.K.H.Fauzi Ali
6.K.Syahrul Munir
7.K.H.Abdul Majid
8.H.Misbahul Munir
9.Yusuf Hadi

Acara konferensi juga di hadhiri pemerhati/pengamat dari JCW (Jatim Corruption Watch) yang juga ketua BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia) Prof.Dr.K.M.Muzakkkin,M.pdi,MH, Menurutnya,
"Konferensi ini sangat memuaskan warga NU, kedua pasangan terpilih ini sangat ideal, sosok figur yang berpengaruh, keduanya sama-sama kyai yang punya pesantren dan lembaga pendidikan, semoga NU kecamatan Paciran kedepan, tambah maju, dan diperhitungkan, baik pemerintah, warga NU sendiri, maupun orang di luar NU, agar NU tidak diremehkan, lebih-lebih orang-orang di luar NU",
Demikian kata Muzakkin yang juga pengasuh pondok pesantren rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba "Dzikrussyifa' Asma'berojomusti",di Sekanor, Sendangagung, Paciran Lamongan dalam mengakhiri pembicaraanya dengan penuh harap.


Arifin S Zakaria
Sumber : Suara JCW news (Kiki JCW)

Post a Comment