GRESIK infojatim.com - Hari ini, Tiga orang Calon Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Giri Tirta Gresik siap diuji dan diwancarai oleh Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto dan wakil Bupati Gresik, Dr. Mohammad Qosim.

Bertempat di ruang Rapat kantor Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik Senin (22/10/2018). Kandidat Dirut PDAM Giri Tirta Gresik yang siap diuji yaitu Al Kusani, SE, MM. Ratna Achjuningrum, ST. dan Siti Aminatus Zariyah.

Mereka satu persatu diuji dan diwawancarai oleh Bupati Sambari dan Wakil Bupati Mohammad Qosim tentang kesiapan dan komitmen kedepan setelah menjadi Direktur PDAM Giri Tirta Gresik.

Tak hanya menjawab, semua jawaban ditulis pada selembar kertas bermaterai  yang kemudian ditandatangi.

"Jawaban-jawaban ini akan menjadi pakta integritas yang apabila tidak sesuai dengan yang ditulis, yang bersangkutan harus bertanggungjawab" tandas Sambari yang disampaikan saat mewancarai Ratna Achjuningrum yang mendapat kesempatan pertama sesuai nomer undian.

Banyak hal yang ditanyaan oleh Bupati dan wakil Bupati, selain kesiapan menjadi Dirut PDAM dan berkomitmen untuk memperbaiki kinerja PDAM Gresik. Peserta ditanya target, strategi bahkan pengelolaan SDM PDAM Gresik yaitu pemberian sanksi kepada Pegawai bermasalah juga menjadi materi pertanyaan.

Menurut Bupati, Saat ini jumlah pelanggan PDAM Gresik sebanyak 95 ribu pelanggan atau hanya 26,35% jumlah KK di Gresik. Pendapatan PDAM mencapai Rp. 126 milyar. Bupati juga menanyakan komitmen dan solusi para Dirut untuk percepatan jumlah pelanggan hingga mencapai 100%.

"Saya berharap pada akhir masa jabatan saudara yaitu tahun 2023 jumlah pelanggan PDAM Giri Tirta Gresik sudah bisa mencapai 100%" tandas Sambari.

Pada seleksi ujian wawancara kali ini, Bupati dan Wakil Bupati Gresik bertindak selaku pewawancara. Sedangkan penilai yakni Tim Panitia seleksi uji kelayakan dan kepatutan (Pansel UKK) berada di sebelah kiri dan kanan Bupati. Sedangkan kelompok Pansel yang lain yang terdiri dari kepala OPD Pemkab Gresik berada dibelakang tempat duduk Bupati dan Wakil Bupati Gresik.

Pada kesempatan itu Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno mengatakan, bobot tes wawancara ini nilainya tertinggi yaitu 40%. Sedangkan Phsycotest bobotnya 30% dan uji tulis bobot nilainya 30%.

 "Sesuai yang disampaikan Bupati pada setiap kesempatan, bahwa seleksi ini murni dan dijamin tidak ada titipan.  Sejak awal seleksi ini dilakukan para Pansel UKK. Bupati ingin PDAM dikelola oleh orang yang baik dan terseleksi dengan harapan kedepan bisa semakin baik. Bupati bahkan memastikan bahwa seleksi ini murni" tandas Sutrisno.

Tahapan seleksi kali ini sebagai bentuk transparansi. Sejak awal pelaksanaan Bupati sudah menghindari hal-hal yang tidak diinginkan misalnya tidak pernah mengetahuai siapa saja pesertanya. Bupati hanya tahu jumlahnya ada 13 orang. Bahkan dalam penilaian diserahkan kepada  pansel UKK. Bupati sangat tidak ingin intervensi dan menjaga independensi. 


ARZ Team

Post a Comment