GRESIK - Kebahagiaan nampak pada wajah Arif Rahman Hakim (32) warga Ds. Tanjungwidoro Mengare. Kebagahiaan yang menyelimuti wajahnya tersebut lantaran dirinya berhasil menjadi sang juara I dan membawa pulang hadiah utama berupa uang senilai Rp. 20 juta dalam kontes bandeng 2016 yang diadakan pemkab Gresik yang dihelat semalam, Minggu (03-07-2016) yang berlokasi di pertigaan suling jl. HOS Cokroaminoto.

Dirinya menuturkan bahwa bandneg yang menjadi andalannya dan mengantarkannya menjadi sang juara, sudah ia pelihara sejak 6 tahun silam dan kini beratnya sudah mencapai 6,05 kg. Ditanya mengenai cara pemeliharaannya, dia mengatakan bahwa sejak menjadi benih, bandeng disisihkan ditempat yang berbeda dan mendapat perawatan khusus. "Syukur alhamdulillah, bandeng andalan saya menang dan saya berhasil membawa uang senilai Rp. 20 juta," ujar Arif.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Malahatul Fardah mengatakan bahwa pihaknya sudah menetapkan beberapa kriteria khusus bagi petambak bandeng yang ikut kontes. Aturan main ini dikeluarkan guna menertibkan peserta atau petambak bandeng.

"Pertama, peserta kontes adalah petambak asli Gresik yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain itu, peserta juga harus menyertakan surat keterangan dari Kepala Desa / Camat setempat, bahwa peserta adalah pemilik atau penyewa tambak yang lokasinya di wilayah Kabupaten Gresik," jelas Malahatul Fardah.

Tidak hanya juara I saja yang mendapat hadiah uang senilai Rp. 20 juta, namun juara II juga mendapat hadiah senilai Rp. 6 juta yang kala itu berhasil dimenangkan oleh Sirojun Munir (54) warga Mengare dan juara III Mashudin (48) warga desa  Kali Malang Mengare dengan membawa hadiah senilai Rp. 5 juta.

Sementara itu Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono menuturkan bahwa, berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini adalah tahun pertama diadakannya kontes Otak-otak Bandeng yang diikuti oleh seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan pemkab Gresik dan pada tahun ini berhasil dimenangkan oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan.

Menurutnya, tujuan diadakan kontes otak-otak bandeng kali ini adalah sebagai bentuk upaya pemerintah Kabupaten Gresik, guna melestarikan makanan khas Gresik yakni Otak-otak Bandeng. Kriteria yang menjadi acuan agar menang dalam kontes otak-otak bandeng kali ini adalah kreatifitas, rasa yang khas Gresik dan cara penyajiannya. Dan Pemkab Gresik juga sudah menyiapkan hadiah.

"Bagi juara I yakni Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan berhasil membawa hadiah utama senilai Rp. 20 juta, juara II membawa hadiah senilai Rp. 7 juta dan juara III membawa hadiah senilai Rp. 5 juta," kata Suyono.

Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto,S.T.,M.Si. mengaku bangga dan mengapresiasi terhadap perhelatan kontes bandeng dan otak-otak bandeng yang saat ini terbesar di Gresik. Menurutnya, kontes bandeng diadakan oleh pemkab Gresik dengan tujuan ingin memberikan penghargaan bagi petambak Gresik yang menghasilkan bandeng terbesar.

"Hasil daripada bandeng yang dianggap bagus, otak-otak bandeng yang dianggap bagus, sebagian akan diserahkan kepada anak yatim piatu berupa santunan, pondok pesantren dan masjid," kata Bupati Sambari.

Bupati Sambari juga mengatakan bahwa saat ini kecamatan yang paling banyak menghasilkan bandeng masih didominasi oleh kecamatan Bungah terutama di desa Mengare, Tanjungwidoro.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim menambahkan bahwa pemkab Gresik selalu berupaya menumbuhkan perekonomian masyarakat Gresik melalui kegiatan kontes bandeng yang diadakan setiap tahun.

"Kami berharap tradisi ini terus dan terus dilestarikan guna membantu menumbuhkan perekonomian di Gresik, dan kepada para pemenang, kami ucapkan selamat," ujar Wabup Qosim.

Asz/team/d2g

Post a Comment