LAMONGAN infojatim.com - Kata orang bijak, ganjaran apapun yang diterima oleh seseorang itu tergantung sejauh mana amal ibadahnya sendiri-sendiri selama ini. Tim saber pungli Polres Lamongan meringkus 2 anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang juga wartawan gadungan, tengah melakukan pemerasan terhadap seorang kepela desa di Warung Sego Sambel Lamongan, Jumat (8/12/2017) siang.


Dalam penangkapanya ada sejumlah adegan yang muncul, sebanyak 13 adegan diperagakan oleh pelaku, Kedua pelaku anggota LSM yang diamankan itu diantaranya, Asikin (40) asal desa piluk,kecamatan Brondong, dan Sudi Harsono (43). 

Kedua pemeras ini ditengarai telah memperdayai Nurul Aziz, Kepala Desa Tambakmenjangan Kecamatan Sarirejo Lamongan Jawa Timur.
Kepada korbannya, dua tersangka mempersoalkan program pertanahan nasional (Prona) 2017 yang sedang dilaksanakan oleh Kepala Desa Nurul Aziz.
Asikin dan Harsono, dua pelaku menuding kepala desa tengah melakukan pungutan liar (Pungli) untuk program Prona yang seharusnya tanpa bayar.

Ceritanya "Tiga hari lalu dua anggota LSM itu ke tempat saya di balai desa," kata Nurul Aziz kepada awak media. Saat menemuinya, dua pelaku langsung menyoal program prona dan tanpa bukti apapun menuding panitia prona tengah melanggar hukum. "Mereka itu intinya menuduh kami," ungkap Aziz.

Saat pertemuan itu, Asikin dan Harsono mengungkapkan sudah merancang surat yang akan dikirim penegak hukum. Namun ujung-ujungnya, mereka minta uang sebagai ganti untuk membatalkan pengiriman surat pengaduan. "Jadi ini semua bisa diatur," kata pelaku seperti ditirukan Aziz. Salain itu dua pelaku bersama dua temannya yang bertandang ke balai desa mengorek data-data soal prona.

Pertemuan hari pertama belum menentukan berapa besaran uang yang diminta. Kemudian Kamis (7/12) mengajak bertemu di warung Jalan Pahlawan. Di tempat inilah, para pelaku memasang bandrol uang damai Rp 25 juta. Alasannya ada 5 anggota di LSM tempat pelaku bernaung. 
Karena Aziz tidak milik uang sebesar yang diminta pelaku. Kemudian ditawar Rp 10 juta. Pelaku menolak, dan meninggalkan korban.

Kamis malam, salah satu pelaku menghubungi Aziz dan tetap meminta uang Rp 25 juta. Aziz menyanggupi dan mengatur strategi. Karena LSM ini dinilainya hendak melakukan pemerasan. Setelah salat Jumat bertemu di Warung Serba Sambel jalan Suwoko sesuai kesepakatan semalam. Di tempat ini diawali dengan makan bersama. Dan tumpukan uang sebesar Rp 25 juta terdiri dari pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu diserahkan dan diletakkan di lesehan warung tempat pelaku dan korban makan-makan.
Sebelum meninggalkan lokasi, Tim saber pungli Sat Reskrim tiba di lokasi langsung meringkus dua pelaku. Tak lama berselang, aksi pemerasan oknum anggota "LSM Ilham Nusantara" direkonstruksi. Dengan tanpa malu, dua pelaku memperagakan 13 adegan di lokasi kejadian.

Terkait hal tersebut JCW Jatim dan infojatim.com, merasa terpukul dan menyesalkan atas kejadian ini,karena apa yang dilakukan kedua oknum ini, jelas mencederai LSM dan Wartawan lain yang benar-benar telah melakukan pekerjaanya dengan baik, apapun alasanya, tindakan itu adalah jelas sebuah pelanggaran hukum, dan mempermalukan LSM dan wartawan Lain ditanah air ini.


Arifin S Zakaria
Sumber : suaraJCW.news (kikijcw).

Post a Comment