LAMONGAN , infojatim.com - Motto Berani Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap. 

Dalam kondisi seperti ini semua manusia didunia merasa cemas dan takut akibat adanya wabah corona ini,Negara besar-pun pusing,dokter ahli dan para profesor juga bingung dalam menghadapi wabah ini,hampir setiap hari ada saja korban meninggal akibat dari covid 19,tidak hanya rakyat dan orang biasa saja,tenaga medis-pun banyak yang menjadi sasaran ganasnya penyakit corona ini,

Menurut Kya.M.Muzakkin(Gus Zakky Al-Lamongani),
Pengasuh pondok pesantren khusus rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba "Dzikrussyifa' Asma' Berojomusti" yang beralamatkan di Jln.Sekanor,desa Sendangagung,Paciran,Lamongan,Jawa timur ini mengatakan, "Sebagai orang muslim khususnya,kita harus sadar,kira-kira ada apa wabah penyakit covid 19 ini kok tidak kunjung tuntas di bumi ini ? Kemungkinan besar Allah sedang menguji kepada kita,sejauh mana tingkat keimanan dan ketaqwaan kita kepada-Nya", Tutunya,saat di wawancarai oleh tim dari redaksi  infojatim.com,  Gresiknews1.com yang dipimpin langsung oleh pendiri dan penanggung jawab redaksi Arifin S.Zakaria dalam acara khususi sesepuh sarkub Nusantara,di ponpes Wali Songo Asuhan Kyai.Mas'ud Anang Makruf(Mbah Nang),di Sekaran,Lamongan,jawa timur,Selasa 07/07/2020.


Lanjut Gus Zakky,pria yang juga ketua umum JCW(Jatim Corruption Watch)Provinsi jawa timur ini menambahkan, "Bila kita ingin selamat di dunia maupun akhirat,dan di jauhkan dari penyakit corona ini, maka kita harus benar-benar memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Allah pada kita dengan memperbanyak dzikir,baca sholawat,ayat kursi,baca al-qur'an,baca rotibul haddad,beribadah untuk berbuat kebaikan pada sesama,dengan selalu mengikuti protokol kesehatan",Ungkapnya.

Sebab, kata Gus Zakky, "Waktu tidak akan bisa terulang,mereka yang lalai dalam hidupnya akan diliputi penyesalan,yang pada akhirnya mereka akan menjadi orang yang rugi", Tandasnya.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al- Ashr:

  وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-Ashr:1-3)

Al-Asr artinya zaman atau masa yang padanya Bani Adam bergerak melakukan perbuatan baik dan buruk.

Mufasir Ibnu Katsir dalam kitabnya Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan, Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam bahwa makna yang dimaksud adalah waktu Asar.


Tetapi pendapat yang terkenal adalah yang pertama. Allah Swt. bersumpah dengan menyebutkan bahwa manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, yakni rugi dan binasa, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.

Maka dikecualikan dari jenis manusia yang terhindar dari kerugian, yaitu orang-orang yang beriman hatinya dan anggota tubuhnya mengerjakan amal-amal yang saleh. Nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran. Yakni menunaikan dan meninggalkan semua yang diharamkan dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.

Yaitu tabah menghadapi musibah,penyakit covid 19,dan malapetaka serta gangguan yang menyakitkan dari orang-orang yang ia perintah melakukan kebajikan dan ia larang melakukan kemungkaran.

Diriwayatkan oleh sahabat Abdullah Ibnu Abbas RA bahwa Baginda Rasulullah SAW bersabda :

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفِرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

Manfaatkanlah lima perkara sebelum kamu kedatangan lima perkara (demi untuk meraih keselamatan dunia akhirat). Yakni Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Sehatmu  sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang faqirmu. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu".


Hujjatul Islam Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, menjelaskan,

1. Muda Sebelum Tua.
Gunakanlah waktu mudamu untuk taat kepada Allah sebelum datang kepayahan atau masa tuamu, sehingga menyesal karena telah melalaikan perintah Allah,kita harus tetap semangat beribadah kepada Allah agar selamat,apapun kondisinya saat ini,yang penting selalu mengikuti protokol kesehatan.

2. Sehat Sebelum Sakit.
Memanfaatkan waktu saat diberi nikmat sehat untuk memperbanyak amal ibadah dan kebaikan sebelum datang waktu sakit. Sehingga kelak tidak menyesal saat hari kebangkitan (kiamat) dengan membawa bekal amal yang cukup.

3. Kayamu Sebelum Miskin.
Imam Ghazali menjelaskan makna dari memanfaatkan masa kaya ini untuk memperbanyak sedekah kepada fakir miskin dengan harta yang dimiliki, sehingga tidak menjadi fakir di dunia dan akhirat nanti.

4. Waktu Luang Sebelum Sibuk.
Manfaatkanlah waktu luang ketika di dunia sebelum sibuk dengan kengerian hari kiamat yang tempat awalnya di alam kubur. Sehingga selamat dari siksa dan kehinaan.

5. Hidup Sebelum Mati.
Manfaatkanlah amal selama masa hidup di dunia sebelum datang kematian. Yakni dengan banyak beramal dan ibadah.

Sebab, orang yang sudah mati terputus amalnya dan nyata penyesalannya.


Menurut Imam Ghazali kelima perkara itu memang tidak dirasakan hasilnya namun akan berbuntut penyesalan setelah lima perkara itu yakni, muda, sehat, kaya, waktu luang dan hidup hilang.

Karena itu, kita dituntut untuk memanfaatkan waktu atau nikmat yang diberikan Allah di dunia ini untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan ibadah,walaupun pandemi corona belum kunjung tuntas dibumi ini,
Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan YME. Sampai berita ini diturunkan, Rabo 8 Juli 2020. 


Sumber Berita ; LSM DCW
Arifin S.Zakaria infojatim.com  - gresiknews1.com ( Pendiri Dan Penangung Jawab Redaksi )

Post a Comment