Gresik - infojatim.com -  Motto Berani Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap. 


Terkait Kasus Perundungan 7  anak perempuan yang videonya sempat viral di media sosial ternyata  mereka masih duduk di bangku sekolah,  kasus ini mendapat perhatian dari Polres Gresik dan kali ini Korban perundungan di Kabupaten Gresik Jawa Timur yang videonya viral ternyata masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Siswi SD kelas 6 berinisial ZR ini juga diduga dianiaya oleh teman sebayanya. Apa motifnya?,  kasus Inilah yang ditelusuri dari pihak Polres Gresik.

Setelah video berdurasi 29 detik ini viral di media sosial, korban melapor ke polisi. Sebanyak tujuh terduga pelaku yang masih duduk di bangku SMP ini diperiksa penyidik Satreskrim Polres Gresik.


Dalam Giat Press Release Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar, SH, S.I.K M.Si di dampingi oleh Kasubag Humas Polres Gresik Akp Bambang Angkasa dan kanitpidum Polres Gresik Ipda Djoko Suprianto di Halaman Polres Gresik Jalan Basuki Rachmat No.22 Gresik,  Jum.at ( 8/1/2021)  sekitar pukul 14.00 WIB. 

Dalam Giat Press Release Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH, S.I.K, M.M bersamaan ada giat rapat di Pemda Gresik , melalui Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar mengatakan, tujuh terduga pelaku sudah diperiksa. Bahkan, pihaknya telah mengumpulkan dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti baju yang dipakai korban serta 7 handphone.

Terkait keberadaan korban, Kompol Eko Iskandar menyatakan pihaknya bersama dinas terkait serta Pusat Layanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melakukan pendampingan serta konseling agar tidak ada trauma di kemudian hari.


"Sudah kita periksa terduga pelaku yang ada video. Kita juga periksa saksi-saksi lain seperti pengunggah video tersebut. Korban juga sudah divisum," katanya saat konfrensi pers di Halaman Mapolres Gresik pada Jumat (8/1/2021) siang.

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M. melalui Wakapolres Gresik EKO ISKANDAR membeberkan dari pemeriksaan sementara, motif yang dilakukan pelaku perundungan dan penganiayaan adalah karena korban ketahuan kencan dengan teman lelaki pelaku.

Kemudian, pada Rabu (6/1/2021) salah satu pelaku mengajak korban ke Alun-alun Gresik. Di sana, korban dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang. Bahkan dari hasil visum, korban mengalami trauma.

Sementara pelaku perundungan di Kabupaten Gresik yang korbannya masih kelas 6 SD ini disangkakan Polres Gresik dengan Pasal 80 Ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal penjara 3 tahun enam bulan atau denda Rp 72 Juta.


Dari Kasus Perundungan tersebut dari salah satu orang tua yang enggan menyebutkan namanya saat dikonfirmasi oleh Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com -  gresiknews1.com  group Arifin S.Zakaria dari kasus perundungan tersebut dengan penuh kesal dan kecewa akibat  perbuatan anaknya akhirnya harus berurusan dengan kepolisian atau dengan hukum,  dan dari kejadian ini kita sebagai orang tua harus waspada terhadap buah hati kita dalam pengawasan sehari - hari Sampai berita ini diturunkan, Sabtu ( 9/1/2021) . 



Penulis Arifin S.Zakaria infojatim.com -  gresiknews1.com  group ( Pendiri Penangung Jawab Redaksi)

Post a Comment