Jakarta, infojatim.com - Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Idham sebagai anggota Komisi Reformasi Polri dalam upacara kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat lalu (07/11/2025). Foto: (Ist)

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Pol Idham Azis kembali dipercaya negara untuk mengemban tugas strategis. Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Idham sebagai anggota Komisi Reformasi Polri dalam upacara kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat lalu (07/11/2025).

Pelantikan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 122/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Komisi ini dibentuk untuk memperkuat transformasi Polri menuju sistem tata kelola yang lebih profesional, akuntabel, dan berorientasi pelayanan publik.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga melantik sembilan anggota lain dari berbagai bidang keilmuan dan pengalaman, yaitu Jimly Asshiddiqie, Yusril Ihza Mahendra, Tito Karnavian, Mahfud MD, Ahmad Dofiri, Supratman Andi Agtas, Badrodin Haiti, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penunjukan Idham Azis dianggap relevan dengan rekam jejaknya yang panjang di dunia kepolisian. Idham dikenal kuat dalam bidang reserse dan antiteror, serta berpengalaman menangani sejumlah operasi besar, termasuk penindakan terhadap Dr. Azahari (dalang Bom Bali) dan pemburuan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).

Pria kelahiran Kendari tahun 1963 ini merupakan lulusan Akpol 1988. Ia memulai karier dari bawah dan melangkah ke berbagai jabatan strategis, antara lain:

  • Kapolres Metro Jakarta Barat (2008)
  • Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2009)
  • Wakil Kepala Densus 88 Antiteror (2010)
  • Dirtipidkor Bareskrim Polri (2013)
  • Kapolda Sulawesi Tengah (2014)
  • Irwil II Itwasum Polri (2016)
  • Kapolda Metro Jaya (2017)
  • Kabareskrim Polri (2019)

Idham menjabat Kapolri pada periode 2019–2021, sebelum akhirnya memasuki masa purnatugas. Kini, ia kembali hadir membawa pengalaman lapangan dan perspektif profesional ke komisi yang berperan menentukan arah reformasi Polri ke depan.

Pembentukan Komisi Reformasi Polri menjadi salah satu langkah serius pemerintah dalam memperkuat institusi kepolisian. Masuknya Idham Azis bersama tokoh lintas keahlian diyakini akan memperkaya perumusan kebijakan dan evaluasi sistem kepolisian nasional.

Komisi tersebut diharapkan mampu mempercepat implementasi nilai transparansi, efektivitas penegakan hukum, dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.

Dengan dilantiknya Idham Azis, pemerintah mempertegas komitmen menghadirkan Polri yang modern, humanis, dan responsif terhadap kebutuhan publik. (Red)

#PresidenPrabowo #ReformasiPolri #IdhamAzis #KomisiReformasiPolri #PolriUntukNegeri #TransformasiKepolisian



Post a Comment