GRESIK - Sampai tahun 2016 ini, Pemkab Gresik sudah mengkoleksi 19 piala Adiwiyata Mandiri dan terbanyak se Indonesia.

Tambahan koleksi ini diterima setelah 4 (empat) sekolah di Gresik menerima Adiwiyata Mandiri tahun 2016. Kepala Sekolah Penerima Piala Adiwiyata Mandiri menghadap Bupati dan Wakil Bupati Gresik pada Rabu (27-07-2016) di Kantor Bupati Gresik. Mereka adalah Kepala SMA Negeri I Cerme Fattah Yasin, Kepala SNP Negeri I Manyar Sumarno, Kasek SMP Negeri I Sidayu Ahsan dan Kasek SMP YWSG Mat Nur Pihan.

Dalam Kesempatan Ramah Tamah, Bupati menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Sekolah yang berwawasan lingkungan dan telah mengharumkan nama Gresik terutama dalam meraih penghargaan. "Semoga penghargaan ini akan memberi semangat kepada semua sekolah di Gresik serta masyarakat Gresik untuk lebih mencintai kebersihan lingkungan. Saya bangga" katanya.

Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim juga menyatakan bangga, senang dan terima kasih, "Saya berharap Penghargaan Adiwayata Mandiri ini tak hanya sebagai simbul. Tapi harus disertai tanggung jawab untuk semua warga sekolah untuk menciptakan lingkungannya dan berperilaku sesuai kaidah yang cinta lingkungan dan kebersihan" ungkapnya.
  
Tentang penerimaan penghargaan Adiwiyata Mandiri, Kepala BLH Gresik Sumarno melalui kabag humas Suyono mengatakan, penerimaan paiala tersebut dilakukan di depan Istana Siak, Kabupaten Siak Propinsi Riau pada 22 Juli 2016, oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla. "Para Kepala Sekolah Penerima ini diundang kesana dan menerima piala langsung dari Wakil Presiden" katanya.

Tentang kualifikasi penerima Penghargaan Adiwiyata ini, Sumarno mengatakan Sekolah tersebut sudah pernah memenangkan beberapa kali penghargaan Adiwiyata sebelumnya baik tingkat Kabupaten, Propinsi maupun Nasional. "Kasek sekolah tersebut harus punya kebijakan yang berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan partisipatif berbasis lingkungan, sarana prasarana sekolah yang berorientasi lingkungan" katanya.

Terkait keunggulan sekolahnya sehingga meraih Adiwiyata Mandiri, para Kepala Sekolah memberikan berbagai komentar. Kasek SMPN I Sidayu misalnya menyatakan bahwa sekolahnya mempertahankan situs berupa Mushollah peninggalan Kanjeng sepuh yang berusia ratusan tahun. "Disekolah kami juga ada pohon beringin tua yang cukup besar dan rindang" kata Ahsan.

SMPN I Manyar punya keunggulan kebersihan, lingkungan yang asri dan hijau serta memelihara beberapa pasang satwa sehingga terjadilah simbiosis mutulisme pada lingkungan sekolah. SMPN YWSG punya keunggulan pemanfaatan lingkungan tambang Semen Gresik untuk penghijauan. "Kami juga punya kebun lidah buaya (aloe vera) serta memanfaatkan lidah buaya untuk dibuat berbagai makanan" kata Mat Nur Pihan.

Sedangkan SMA Negeri I Manyar satu-satunya SMA yang meraih Adiwiyata Mandiri tahun 2016 dari Gresik mengatakan bahwa sekolahnya punya lahan pertanian di belakang gedung sekolahnya. "Kami punya kegiatan bertani dan budidaya ikan. Pada waktu luang, kami bersama murid menggarap sawah dan kami sudah sempat panen padi serta ikan Nila dan Lele" kata Fattah Yasin Kepada Suyono

Asz/team/d2g

Post a Comment