GRESIK infojatim.com - Banjir selalu datang tiap musim hujan tiba sudah menjadi langganan bagi warga Driyorejo Gresik disebabkan luapan Kaliapur yang notabene anak dari Kalimas, wilayah Kecamatan Driyorejo, Gresik masih menggenangi ribuan rumah warga sekitar bantaran, diduga karena kurangnya perhatian dan kerjasama peduli dari Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Timur dengan Dinas Pekerjaan Umum Gresik.

Genangan air masih stabil seperti kemarin. Rumah warga yang rendah sudah pasti tidak bisa ditempati sebab tergenang air luapan Kalimas. Kecuali warga yang rumahnya lantai dua, baru bisa tetap tinggal di dalam rumah namun tidak bisa beraktifitas.

"Terpaksa menumpang tinggal di rumah saudara," kata Aris salah seorang warga Desa/Kecamatan Driyorejo juga sebagai aktifis dan ketua dari LSM FPSR saat memantau kenaikan air dari tepi Jl Raya Driyorejo kepada team infojatim.com

Aris menambahkan bahwa banjir Kalimas Surabaya yang menggenangi ribuan rumah warga di 6 Desa Kecamatan Dreiyorejo. Diantaranya Desa Driyorejo, Sumput, Kesamben wetan, Cangkir, Tenaru, dan Tanjungan.

Ironisnya sangat menghambat proses belajar mengajar generasi penerus bangsa di daerah ini. Dan ketika di konfirmasi oleh awak media melalui kontak seluler bapak Aru maupun bapak Suci pejabat Dinas Propinsi terkait tidak pernah di jawab dan tidak ada respon. 

Banjir Kalimas di sepanjang Kecamatan Driyorejo ini tiap tahun sudah menjadi langganan warga Driyorejo kurang lebih sejak 10 tahun yang lalu, dan seolah olah pihak Dinas terkait menutup mata meski tiap tahun mendapat laporan dan keluhan dari warga mengenai masalah banjir dan tetap tidak ada tanggapan. 

Akibat dari dampak banjir tersebut banyak warga yang mulai mengeluh dan terkena penyakit kulit dengan gejala gatal-gatal.

Bersambung.....


Arifin SZ

Post a Comment