LAMONGAN infojatim.com - KPK kini menunjukkan taringnya,Ketua DPR yang juga tersangka kasus korupsi e- KTP Setya Novanto sudah dipakai baju kebesaran seperti halnya koruptor lainya,yaitu menggunakan rompi oranye yang saat itu tiba di gedung KPK, Jakarta, pada Minggu (19/11/2017), Setya Novanto resmi ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus korupsi e- KTP. 

Ditahanya Setyo Novanto mendapat dukungan dan apresiasi dari kalangan masyarakat dan lembaga anti korupsi tanah air, termasuk Ketua umum JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi jawa timur,Prof.Dr.Kyai,M.Muzakkin,M.pdi,MH. 

Pendekar anti korupsi provinsi jawa timur ini memberikan apresiasi atas kinerja KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang akhirnya menahan Setyo Novanto ke Rutan KPK, menurutnya "KPK itu bagus kinerjanya, tidak mau di intervensi pihak manapun, buktinya apapun kondisinya Setnov yang saat itu brnar-benar sedang sakit akibat kecelakaan menabrak tiang listrik, bagi KPK alasan itu tidak ditelan mentah-mentah begitu saja, namun KPK justru merangsek dengan mengandeng beberapa dokter profesional dari KPK sendiri untuk melihat sejauh mana tingkat keparahan kondisi Setnov, karena dianggap sudah tidak ada kendala dan kesehatanya, akhirnya KPK membawanya ke rutan untuk dilakukan penahanan", tuturnya.

Lanjut pria yang juga ketua pusat BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia)ini, Dengan ditahanya Setnov berarti menunjukkan KPK tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi di negeri ini, mereka benar-benar dilakukan secara   profesional, ujarnya saat ditemui di Sekretariat JWC Jatim,(20/11/17).

Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengapresiasi atas kerjasamanya dengan kepolisian republik indonesia, KPK mengucapakan terima kasih kepada Polri yang telah membantu menjaga tersangka dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto.

Secara spesifik, KPK mengucapkan terimakasih kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Wakil Kapolri Komjen Syafruddin.

"Terima kasih kepada Kapolri dan Wakapolri yang telah membantu secara maksimum mulai dari menjaga keselamatan tersangka dan operasi yang berlangsung selama ini," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam jumpa pers di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, Minggu (19/11/2017) malam.

Dalam jumpa pers itu, hadir pula Dirut RSCM Soejono dan Sekjen Ikatan Dokter Indonesia Adib Khumaidi. Kedua belah pihak menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Novanto tak lagi membutuhkan rawat inap di rumah sakit.

Bersamaan dengan digelarnya jumpa pers di lobi utama rumah sakit, penyidik KPK bersama pihak RSCM membawa Novanto keluar lewat pintu belakang. Ketua DPR itu dipindahkan ke rumah tahanan KPK.

Polisi memang tampak membantu pengamanan jelang pemindahan Novanto pada malam ini. Beberapa jam jelang pemindahan Novanto, tampak puluhan Brimob berjaga di sekitar RSCM Kencana.

Laode pun turut mengucapkan terimakasih kepada RSCM dan IDI atas kerjasamanya dalam memeriksa kesehatan Novanto.

Kyai Muzakkin yang juga pimpinan pondok pesantren rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba "Dzikrussyifa' Asma'berojomusti" di Lamongan jawa timur ini mengharap, semoga dalang korupsi E- KTP dan korupsi besar lainya di negeri ini segera terungkap dan di adili, pungkasnya.


Arifin SZ Team
Sumber berita : suarajcw.news (Gus Zakky)

Post a Comment