LAMONGAN infojatim.com - Lembaga anti korupsi JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi jawa timur bersama team hadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Musholla Kimas.

Saat ini memang sedang musimnya Peringatan maulid Nabi, hampir setiap hari kita jumpai acara tersebut. Ada yang dikemas cukup dengan hadrohan, terbangan, tumpengan, baca sholawat begitu saja, ada pula yang diadakan besar-besaran dengan puluhan ribu pengunjung hingga memacetkan pengguna jalan raya.

Peringatan maulid nabi yang di selenggarakan di Musholla Kimas Dusun Mejero desa Sendangagung kecamatan Paciran kabupaten Lamongan Jawa Timur ini walaupun kelihatanya sederhana tapi sangat meriah, salah satu panitia berinisial W dan Wak kaji S saat di tanya awak media, berapa undanganya pak? keduanya mengatakan "Insyaallah ratusan pak yang datang, ukuranya adalah jumlah brekat, jika brekat habis berarti ya seribu lebih pak" ucapnya saat ditemui awak media di pintu masuk lokasi pengajian.

Tertib acara diawali dengan pembacaan tahlil dipimpin oleh Bpk Ustadz Anwari,S.Ag, kemudian pembacaan ayat suci alqur'an dan marhabanan oleh Ustadz Asror, di lanjut dengan sambutan panitia oleh Bpk.Mustain, dan acara inti adalah ceramah agama dalam rangka peringatan maulid nabi Muhammad Rosulullah Saw,dengan 
penceramah Bpk K.H.Abdul Qoyyum Mansur dari Lasem Jawa tengah. Pesan kyai, "Memperingati maulid nabi seperti ini berarti menunjukkan kita mencintai Nabi besar Muhammad Rosulullah Saw, cinta kepada Nabi itu baik, tapi perlu di catat, Cinta kepada Nabi dengan mengadakan maulid nabi seperti ini dianggap masih belum cukup bila panjenengan sedoyo tidak sholat, cinta kepada Nabi dengan di ekspresikan berangkat umroh berulang kali juga belum sempurna, bila hutang-hutang njenengan di tetangga tidak njenengan saur-sauri, ziarah berulang kali ke makam nabi juga masih kurang sempurna, bila makam orang tua njenengan sendiri yang melahirkan, yang membesarkan, dan yang mendidiknya sejak kecil tidak pernah di ziarahi, jadi pengurus masjid juga belum sempurna jika waktunya jamaah pulang tidak ikut sholat, wong islam yang modelnya seperti ini yang nabi tidak senang, yang membingungkan lagi itu : 
(A). Ada orang sering menyumbang hartanya ke masjid,listrik masjid juga disumbang, tapi orangnya tidak pernah sholat sama sekali,
(B).Ada orang yang sholat jamaahnya itu rajin ke masjid,tapi rumahe setrume listrik di cantolno ten listrike masjid, 

Kedua orang seperti ini juga mboten di senengi kanjeng nabi kalau panjenengan sedoyo benar-benar mencintai Nabi, berarti harus taat pada ajaranya Nabi besar kita Rosulullah Muhammad Saw, artinya Ya peringatan maulid nabi ya sholat, ya nyumbang masjid ya jamaah, ya jamaah di msjid ya tidak nyanyolno listrik ke listriknya masjid, itu baru dikatakan cinta kepada Nabi yang sebenarnya", begitu pesan kyai Qoyyum dengan penuh senyum disambut hadhirin penuh tawa.

Acara dihadiri berbagai lapisan masyarakat, para Tokoh, ulama', dari Sendangagung, Sekanor, Jambon, Semerek, dan lain sebagainya, dengan pengawalan teman-teman dari Banser Ranting NU Sendangagung, dibantu kekuatan Banser dari Ranting Sendangduwur.

Tidak hanya itu, Enam wartawan Nasionalpun baik cetak maupun online turut meliput acara tersebut.

Peringatan Maulid Nabi di Musholla Kimas ini tiap tahun diadakanya, itu menandakan antusias warga dan kepedulianya terhadap Musholla ini sangat tinggi, sebab bila tidak ada kesadaran dari masyarakat utamanya para tokoh dan pemuda Mejero, tak mungkin acara maulid nabi tiap tahun bisa berjalan lancar sesuai harapan.

Acara tersebut juga di hadhiri Prof,Dr.K.M.Muzakkin,M.pdi,MH, pengasuh pondok pesantren Rehabilitasi Sakit Jiwa dan Narkoba "Dzikrussyifa' Asma'berojomusti" di Jln Raya Sekanor, Sendangagung Paciran Lamongan, menurutnya "Sangat mendukung dengan adanya peringatan Maulid Nabi di Musholla Kimas ini, panitianya kompak, suasananya cerah tidak hujan, pembicara yang didatangkan ceramahnya juga hebat, komunikatif dan kwalitatif, bahasanya mudah dipahami oleh hadhirin semuanya" tuturnya saat ditemui awak media di depan padepokan pondok pesantrenya yang berada di Penanjakan Kimas, Sendangagung (Selasa,12/12/3017).
Lanjut Pria yang akrab dipanggil Gus Zakky yang sehari-harinya mempimpin Lembaga anti korupsi JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa Timur dan BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia) ini "Semoga peringatan tahun depan bisa lebih meriah lagi, selain itu alangkah indahnya bila Musholla di Kimas ini kegiatanya di tambah lagi, tidak hanya di buat acara peringatan Maulid Nabi saja, tapi ketika romadhon di buat sholat taroweh, darus, dan acara peringatan Nuzulul qur'an, dengan di promotori oleh para pemuda Mejero keberadaanya pasti akan bertambah makmur dan insyaallah yang ngrumat musholla hidupnya penuh dengan barokah" Amin,
Demikian kata Muzakkin dalam mengakhiri pembicaraanya dengan penuh harap pungkasnya.


Arifin S Zakaria
Sumber suaraJCW.news (Kiki JCW)

Post a Comment