GRESIK,  infojatim.com - Motto Berani Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap. 


Aksi unjuk rasa damai oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PC PMI) Gresik yang bertempat di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik Jl.Dr Wahidin Sudirohusodo 245 Kec.Kebomas Kab.Gresik yang diikuti sekitar 50 orang,  pada hari Kamis 16 Juli 2020 Pukul 10.45 sd 12.20 WIB. 


Dalam Aksi Unjuk rasa damai PC PMI dengan penanggung jawab Sdr Nasikhul Amin adapun tuntutan dalam Unras tersebut adalah : 
1.Bebaskan biaya  kuliah 50 %
2. Gratiskan biaya SPP SD-SMP-SMA sederajat. 
3. Gagalkan Omnibuslaw wujudkan pendidikan gratis. 

Selanjutnya dari masa aksi unjuk rasa dengan menggunakan peralatan seperti Megaphone, poster, sepeda motor,bendera,selebaran,banner dan APD ( Masker,Hand sanitizer).



Dengan masa aksi yang tiba di depan kantor Pemkab Gresik dan membentangkan spanduk yang bertuliskan sbb: 
- Tolak Omnibuslaw Tolak Oligarki
- Gagalkan Omnibuslaw wujudkan Pendidikan Gratis
- Lawan Penindasan gagalkan Omnibuslaw

Dalam melaksanakan orasi,  masa aksi secara bergantian yang pada intinya  Gagalkan Omnibuslaw wujudkan pendidikan gratis hal tersebut diperparah dengan meningkatnya angka kasus Covid 19 di dunia dan Indonesia sendiri mendapat peringkat 26 tertinggi dari 215 negara yang terinfeksi yakni 76.981 kasus, " Ungkap, " dari masa Unras. 


Ditengah tingginya kasus tersebut harusnya pemerintah lebih memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Namun tindakan pemerintah malah semakin merapatkan diri kepada tuannya yakni imperialisme dengan mempercepat pembahasan Omnibuslaw, " Ujarnya, ". 

Sementara dengan adanya Omnibuslaw memang sudah menyalahi konstitusi dengan menerobos rambu UU no 15 tahun 2019 tentang pembuatan peraturan perundang undangan 

Dari perwakilan masa Aksi bernegosiasi yang ditemui oleh Sdr Drs. Darman, MM (Ka Kesbangpol Kab.Gresik), Sdr Adi Nugroho, SH (Bagian Hukum Kab.Gresik) , Sdr Utut Ardianto, (Disnaker Kab.Gresik), Sdr Ahmad Zaini (Kantor Kemenag), 


Masa aksi yang ditemui oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Moh.Qosim, M.Si  dan beliaunya menyampaikan bahwa masalah dan soal soal yang berkaitan dengan Omnibuslaw Baik ketenagakerjaan maupun pendidikan sampai dengan masalah buruh tetap akan kami perhatikan, " Ucap, " dari Wakil Bupati Gresik. 

Dan Apa yang menjadi Tuntutan adik adik sekalian disini atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik akan tetap menjadi perhatian kami, " Ujarnya,". 

Selanjutnya penandatanganan Pakta Integritas



Dari rangkaian kegiatan diatas akhirnya masa Aksi membubarkan diri dan bergeser ke kantor DPRD Kab.Gresik. 


Bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Gresik adalah menuntut untuk menggagalkan RUU Omnibuslaw dan bebaskan biaya pendidikan gratis 



Penulis Arifin S.Zakaria infojatim.com (Pendiri Dan Penangung Jawab Redaksi)

Post a Comment