SURABAYA infojatim.com - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo menekankan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan atau sustainable and change. Dengan konsep pembangunan ini maka perubahan juga dilakukan terhadap nilai-nilai yang dirasa kurang atau tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang.

"Yang terpenting dalam membangun itu harus sustainable and change, karenanya antar program harus berkaitan satu sama lain tidak boleh terputus," ujar Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim  menjawab pertanyaan media, usai Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Prov. Jatim, Jl. Indrapura Surabaya, Rabu (15/08).

Menurutnya, pembangunan berkelanjutnya ini harus dilakukan karena munculnya disparitas akibat adanya gelombang liberalisme. Oleh sebab itu, pertumbuhan ekonomi yang baik harus diikuti oleh berkurangnya disparitas, pengangguran dan kemiskinan. 

"Tiga hal ini sangat penting, karena akan berdampak pada meningkatnya IPM, usia harapan hidup, dan berkurangnya gizi buruk dan stunting," terang Pakde Karwo sembari menambahkan bahwa stunting tidak selalu karena gizinya buruk tapi juga kurangnya pengetahuan tentang asupan makanan yang baik.

Kegiatan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Prov. Jatim ini dihadiri, antara lain Pimpinan DPRD Prov. Jatim, Pj. Sekdaprov Jatim, Forkopimda Prov. Jatim, dan para pejabat di lingkup Pemprov Jatim.

Presiden Ajak Seluruh Masyarkat Bersyukur

Sementara itu, Presiden RI Ir. Joko Widodo saat membacakan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersyukur atas kebhinekaan dengan ciri khas budayanya masing-masing. Kebhinekaan beserta kearifan lokal ini telah menjadi sumber energi kemajuan bangsa, sumber inspirasi seluruh anak  bangsa, dan sumber kreatifitas untuk mengharumkan nama bangsa dalam pentas persaingan global.

"Kita harus bersyukur memiliki Pancasila sebagai sumber ideologis bangsa, yang memandu seluruh anak bangsa dalam mewujudkan janji-janji kemerdekaan," tukas Jokowi sapaan akrab Presiden RI.

Ditambahkan, masyarakat juga  patut bersyukur karena Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia, sekaligus negara demokrasi keempat terbesar di dunia. Bangsa Indonesia telah berhasil lepas dari ketakutan terhadap ancaman instabilitas dan kekerasan politik dalam setiap regenerasi kepemimpinan nasional dan daerah. 

"Sebanyak 101 pemilihan kepala daerah/pilkada serentak di tahun 2017 dan 171 pilkada serentak di tahun 2018 telah berhasil kita laksanakan dengan aman dan damai," ujar Presiden Jokowi.

Rakyat Indonesia lanjutnya, menyambut pesta demokrasi dengan penuh kegembiraan, antusiasme yang tinggi, dan kedewasaan politik yang semakin matang. Oleh sebab itu, pihaknya yakin dengan pengalaman politik yang panjang dalam berdemokrasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara serentak di tahun 2019 akan berlangsung aman, damai, dan demokratis.

Menurutnya, ekosistem demokrasi, ideologi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan semangat gotong royong harus ditopang dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Karenanya, upaya untuk membebaskan Indonesia dari jeratan korupsi, menggerogoti anggaran negara, dan merusak sendi perekonomian harus terus dilakukan. 

"Pemerintah akan terus mendukung KPK untuk memberantas korupsi. Pemerintah juga memberikan prioritas tinggi pada upaya pencegahan sebagaimana halnya dengan upaya penindakan," terang Presiden Jokowi.

Lewat kondisi tata pemerintah yang kondusif, lanjutnya, maka akan bisa memperkokoh stabilitas makro ekonomi dan meningkatkan kualitas pertumbuhan. Selain itu, akan memastikan tercapainya keadilan ekonomi, menyiapkan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dalam jangka panjang, serta reformasi struktural untuk peningkatan daya saing ekonomi.

Pada akhir sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa dua hari lagi Indonesia akan mendapat kesempatan emas untuk memukau dunia dengan keunggulan dan prestasi Indonesia melalui Asian Games 2018, ajang olahraga terbesar di Asia. Para putra putri Indonesia akan berjuang untuk mengibarkan sang Merah Putih. Kontingen yang hadir dari 45 negara, melibatkan 11 ribu atlet dan 5.500 official, terbesar sepanjang sejarah Asian Games. 

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia bekerja bersama untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games agar sukses sebagai tuan rumah dan sukses dalam prestasi," pungkasnya.


Partner ARZ TEAM

Post a Comment