Gresik, infojatim.com - Motto Berani, Transparan, Mengungkap, Membantu Yang Belum Terungkap. 


Tradisi di Perum Kota Baru Driyorejo ( KBD) Jl.Biduripandan 2 Kec Driyorejo Kab Gresik setiap menjelang bulan puasa tiba dari anak anak Remaja  setiap malam mengadakan musik gendang berjalan dari gang ke gang untuk membangunkan orang orang yang lagi menjalankan ibadah puasa. 


Ironisnya di akhir bulan puasa saat umat islam di seluruh dunia termasuk Remaja remaja di Perum KBD  Jl. Biduripandan 2 Kec Driyorejo Kab Gresik tersebut di dalam masjid saat merayakan hari kemenangan di hari raya Idul Fitri 1442 Hijrah,  di dalam masjid At - Taqwa inilah beberapa Remaja berkumpul bersama dengan mengumandangkan Takbir dan Mengagungkan nama Allah tanda kemenangan telah tiba,  dengan sebulan kita berpuasa melawan segala hawa nafsu, Rabo ( 12/5/2021) . 


Tiba tiba tak diduga  oknum anggota dari TNI lantamal V Surabaya  sebut saja Serka  ( SK ) yang masih aktif  juga sebagai Ustadz yang juga di dalam masjid tersebut menghampiri Remaja  dan memukul  salah satu remaja yang bernama Arya Maulana yang masih duduk di bangku SMK , saat mengumandangkan Takbir Kemenangan,  entah kenapa oknum anggota TNI tersebut merasa terganggu dengan Remaja remaja tersebut. 


Saat sebelumnya disebabkan para remaja membangunkan puasa dengan gendang berjalan oknum anggota TNI tersebut merasa terganggu "  Ucap, " dari Sdr Narto ( Camat Driyorejo)  saat di wawancarai oleh tim awak media infojatim.com, Gresiknews1.com di kediaman Camat Driyorejo Jl.Raya Cangkir Driyorejo pada hari Senin 17 Mei 2021 Pukul 20.30 WIB . Seharusnya oknum anggota TNI tersebut mengingatkan dengan cara yang humanis kepada para remaja remaja tersebut. 


Video kejadian tersebut sempat terekam oleh Closed - Circuit Television ( CCTV ) masjid. Peristiwa tersebut terjadi di dalam masjid At - Taqwa. 




Sebagai seorang anggota TNI semestinya melindungi mengayomi kepada masyarakat,  apalagi korban ini masih di bawah umur,  atas kejadian itu korban menderita lebam di akibatkan dari pemukulan dari oknum anggota TNI ,  korban tidak berani menceritakan kepada orang tuanya, " Ungkap, " dari orang tua korban. 

Akhirnya cepat atau lambat sebagai orang tua pasti mengetahui kejadian yang menimpa putranya,  orang tua mana pasti tidak terima jika buah hatinya dilukai,  apalagi yang melukai dari oknum anggota TNI haruskah seperti itu yang dilakukan  oleh oknum anggota TNI kepada anak - anak generasi penerus bangsa yang masih mempunyai masa depan yang panjang. 


Dari tim awak media infojatim.com - gresiknews1.com Arifin S.Zakaria  saat wawancara langsung dengan orang tua korban di kediaman,  harapan dari kedua orang tua atas kejadian putranya yang nomor 2 agar oknum anggota tersebut segera mendapatkan  tindakan tegas agar tidak terulang kembali dan membuat sewenang wenang terhadap siapapun cukup yang menjadi korban anak saya saja. 


Atas kejadian tersebut ketika kita mengajak mediasi,  musyawarah dengan di dampingi Rt, Rw,  dan para sesepuh oknum anggota TNI tersebut enggan untuk di ajak musyawarah baik baik, pada akhirnya dari tim satuan Garnisun Gresik memberikan saran untuk mempertanyakan laporan lanjut ke Pomal Lantamal V Surabaya, " Pungkas, " dari salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya ketika didatangi oleh satuan anggota Garnisun di rumah korban. 

( Bersambung sampai menunggu perkembangan selanjutnya. )

Sampai berita ini diturunkan, Selasa ( 18/ 5/ 2021)  



Penulis Arifin S.Zakaria 
( Pendiri Penanggung Jawab Redaksi )

Post a Comment