Info Jatim Grup 22:00 A+ A- Print Email

Gresik, infojatim.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap.

Foto: Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-XXVIII tahun 2024. Yang turut diikuti dari jajaran Kodim 0817 Gresik, Polres Gresik, Satpol PP, Dishub, Damkarla, BPBD, gabungan Ormas, serta seluruh staf Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gresik. Kegiatan ini digelar di Halaman Kantor Bupati Gresik, Kamis (25/4/2024).

Mengusung tema Otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-XXVIII tahun 2024. Kegiatan ini digelar di Halaman Kantor Bupati Gresik, Kamis (25/4/2024).

Peserta upacara diikuti dari jajaran Kodim 0817 Gresik, Polres Gresik, Satpol PP, Dishub, Damkarla, BPBD, gabungan Ormas, serta seluruh staf Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gresik.

Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Gresik, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, kepala OPD, dan pejabat fungsional lingkup Pemkab Gresik.

Dalam Upacara peringatan tersebut, Wakil Bupati Gresik membacakan secara langsung amanat Menteri Dalam Negeri.

Dipaparkannya, tema hari otonomi daerah ke-XXVII ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Tidak hanya itu, Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-XXVIII tahun 2024 ini bertujuan untuk mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

"Perjalanan kebijakan otonomi daerah, selama lebih dari seperempat abad, merupakan momentum yang tepat bagi kita semua. Mari memaknai kembali arti filosofi dan tujuan dari otonomi daerah, "Jelas Wakil bupati Gresik yang biasa disapa Bu Min ini.

Lebih lanjut, dijelaskannya, setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif. Berupa meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah.

Peningkatan tersebut diharapkan agar dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektifitas serta akses infrastruktur yang baik.

Perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan bernilai manfaat dalam rangka identifikasi dan perencanaan wilayah yang berpotensi dikembangkan secara terintegrasi.

Menurutnya, Perlunya membentuk aglomerasi kegiatan perekonomian yang terhubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi ekonomi hijau.

"Diharapkan, peringatan hari otonomi daerah ini bukan sekedar seremoni belaka. Tetapi menjadi momentum mengevaluasi sejauh mana penyelenggaraan otonomi daerah dan pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memperhitungkan aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan, bermuara kepada kesejahteraan masyarakat, "Tutur Bu Min. (Red)

Pendiri Penanggung Jawab Redaksi infojatim.com : Arifin S,Zakaria

Redaktur : Rizki

Post a Comment