LAMONGAN Infojatim.com - Setiap kejadian kecelakaan yang dialami setiap orang adalah sebuah coretan dan takdir dari Allah Swt, karena secara logika tak satupun manusia yang hidup didunia ini yang menginginkan dirinya tertimpa musibah kecelakaan seperti yang dialami oleh kedua pengedara sepeda motor ini, nasib tragis, badanya terlindas mobil truk trailer hingga kondisinya terpisah jadi dua, makanya semua pengguna jalan agar berhati-hati utamanya jika melintas dijalan raya Lamongan-Gresik ini, karena kondisi jalan diarea itu banyak yang berlobang, hari ini. Korbanya adalah Soni Samsudin (23) warga Dusun Nglugge, Desa Muneng, Kecamatan Purwosari, Kediri, terlindas truk trailer, tepat di perut hingga badanya hancur terpisah jadi dua. (Sabtu 02/12/2017).

Musibah kecelakaan itu sungguh sangat tragis sekali, apapun alasanya tidak boleh terulang lagi, ceritanya bermula saat korban Soni berboncengan dengan Suwaji (42) Warga Dukuh Setro, Desa Gadung, Tambak Sari, Surabaya, dengan mengendarai motor matic bernopol AG 5788 FK, melaju dari arah timur menuju arah barat dengan kecepatan sedang.

Begitu tepat di Dusun Gajah, Desa Rejosari, Deket Lamongan, dari arah yang bersamaan truk trailer bernopol N 8251 UR, yang dikemudikan oleh Misnari (51) Warga Dringu, Probolinggo jawa timur ini langsung melindas kedua korban.

Ditempat kejadian Gulam Akhmadi saksi yang berada di lokasi mengaku, pengendara motor hendak mendahuli truk trailer dengan lewat sisi kanan, Karena jalan banyak yang berlubang dan tak bisa mengendalikan diri, akhirnya motor korban oleng ke kiri, hingga truk trailer yang jaraknya cukup dekat tak bisa menghindar. "Karena korban tak mampu mengendalikanya akhirnya terjadi jedar kecelakaan itu" Terang Akhmadi salah satu dari saksi kecelakaan di TKP.

Kedua pengendara motor langsung terlindas truk trailer, Soni meninggal dilokasi kejadian, sedangkan Suwaji, yang kakinya terlindas hingga patah dilarikan ke rumah sakit terdekat di Lamongan.

Begitu usai kejadian jalan nasional yang berlubang lubang itu oleh warga sekitar ditanami dengan pohon pisang, sebagai protes terhadap pemerintah yang sangat lambat dalam memperbaiki jalan tersebut.

Ketua umum JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi jawa timur Gus Zakky menyesalkan atas kejadian ini, menurutnya "Bila jalan ini tidak segera diperbaiki berapa banyak lagi korban kecelakaan ditempat ini, ujung-ujungnya adalah rakyat yang jadi korbanya, semoga dengan kejadian ini semua instansi terkait bisa segera tanggap agar memperbaiki jalan raya tersebut" harapnya. Akibat dari kejadian tersebut Akp Anggih Saputra Kasatlantas resort lamongan segera memperhatikan penanganan lakalantas teesebut. Dari hasil pantauan team JCW/ Infojatim.com jalan pantura lamongan Gresik dan sekitarnya banyak yang berlubang tidak segera terealisasi dari pihak terkait mengingat saat ini musim hujan banyak lubang yang tetgenang air mengakibatkan pengendara baik R2 atau R4 tidak kelihatan.


Partner /Arifin s.z / Team

Post a Comment