SURABAYA infojatim.com - Memperingati hari anti korupsi sedunia yang tepatnya pada tanggal 09 Desember 2017 adalah kegiatan tahunan yang dilakukan oleh masyarakat dunia, ini juga hal biasa di lakukan oleh instansi penegak hukum di indonesia, baik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Kejaksaan, Lembaga anti korupsi, dunia pendidikan, dan pejuang anti korupsi diseluruh penjuru dunia pada umumnya.

Sekretaris jendral JCW (Jatim Corruption Watch)Provinsi Jawa timur, Jayyidatunnisa' Amz ini mengatakan "Memperingati hari anti korupsi sedunia jangan hanya sebatas slogan saja, mengekspresikan dengan cara apapun itu sah-sah saja, seperti demonstrasi, seminar, lomba-lomba, sosialiasi tentang bahaya korupsi, drama, penampilan kreasi seni budaya, dan lain-lain yang penting semua itu tidak melanggar norma dan hukum yang ada, namun apalah artinya semua itu bila peringatan hari anti korupsi hanya sekedar dijadikan sebuah slogan dan rutinitas belaka, seribu kalipun diperingati kalau mental-mental pejabat ini tidak diperbaiki dan tidak ada perubahan, percuma juga tiap tahun diperingati hari anti korupsi sedunia, faktanya angka korupsi tiap tahun tidak semakin turun, justru meningkat tajam" ujarnya saat ditemui awak media (Jum'at 08/12/2017).

Hal senada juga di lontarkan oleh, ketua pusat BPAN RI(Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia) Prof.Dr.K.M.Muzakkin,M.pdi,MH,ini mengatakan "Peringatan hari anti korupsi sedunia ini seharusnya dibuat wahana untuk memperbaiki diri, yang kemarin merasa melakukan tindak pidana korupsi, mulai detik ini harus berubah untuk tidak korupsi lagi, negeri ini sedang sakit, dilanda virus korupsi besar-besaran, oknumnya mulai dari tingkat pusat hingga masuk sampai ke pelosok-pelosok desa, oleh karena itu dengan peringatan hari anti korupsi sedunia ini jadikan wahana untuk instropeksi diri, mulai dari pejabat pemerintah, utamanya para penegak hukum agar tidak mempermainkan hukum di negeri ini, hukum adalah ruhnya negara, bila hukum tidak berjalan sesuai mestinya, pasti negara akan rusak, koruptor juga akan merajalela, karena akan dengan mudah leluasa untuk merampok uang negara ini", Jelasnya.

Hari anti korupsi jangan di ciderai dengan hal-hal yang negatif, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi boleh maju namun tak kalah pentingnya perubahan mental spirituil juga harus di utamakan.

Kyai Muzakkin yang akrab dipanggil Gus Zakky ini, saat memberikan materi ceramah di kota Lamongan tadi sore, Menurutnya, "Sebenarnya orang kalau setiap hari makan, setiap hari pula juga harus ngaji, karena makan itu hanya mengisi jasmani, dan ngaji adalah mengisi Rohani, keberadaanya harus imbang, agar antara jasmani dan rohani, sama-sama sehat, bila jasmaninya sehat maka akan semangat berjuang dan beraktifitas apapun, begitu juga bila rohaninya sehat maka setiap langkahnya juga akan selalu dalam jalan Allah, jadi keinginan untuk melakukan korupsi juga bisa terkendalikan, karena rohaninya sehat, mentalnya sehat, selalu ingat dengan Allah Swt Dzat pencipta langit dan bumi seisinya ini",
Demikian kata Muzakkin, yang juga pengasuh pondok pesantren rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba "Dzikrussyifa' Asma'berojomusti" di Sekanor, Sendangagung Paciran Lamongan jawa timur ini dalam mengakhiri pembicaraanya

Selamat hari anti korupsi sedunia,
JCW dan BPAN RI selalu berjuang untuk negeri ini.

Arifin S Zakaria
Sumber : suaraJCW.news (Kikijcw).

Post a Comment