SURABAYA infojatim.com - Hampir dua minggu warga resah akibat ambruknya jembatan Di desa Grojokan 
Kalidilem kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang Jawa timur. Jembatan ini adalah akses terpenting bagi warga sekitar untuk melakukan aktifitas sehari-harinya, sejak ambruknya jembatan tersebut kini aktifitas warga lumpuh total, kegiatan ekonomi terganggu, kegiatan anak sekolah juga terhambat.

Pemerintah kabupaten hingga kini kelihatanya masih asyik belum ada aksi, padahal warga sudah berulangkali memohon agar segera diperbaikinya,
masyarakat sangat membutuhkan kejelasan dari pemerintah, Bupati, DPRD, Camat dan Dinas terkait segera turun gunung.

Terkait hal itu Lembaga anti korupsi JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa Timur akan segera Layangkan Surat Somasi pada Bupati Lumajang agar segera memperbaiki jembatan yang ambruk itu.

Ketua Umum JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa Timur Prof.Dr.K.M.Muzakkin,M.pdi,MH (Gus Zakky) turut prihatin atas ambruknya jembatan di desa Grojokan Kalidilem ini. Menurutnya, "Peran serta semua pihak sangat di butuhkan, Bupati, DPRD yang berada di daerah pilihan situ harus segera turun, Bupati agar memperintahkan Dinas terkait untuk segera memperbaikinya, karena ambruknya jembatan ini tak lepas dari tanggungjawab pemerintah kabupaten Lumajang itu sendiri.

Bupati dan DPRD adalah pejabat yang dipilih rakyat secara langsung, saat ini harus bisa membuktikan dan menepati janjinya seperti yang pernah disampaikan saat kampanye dulu ingin mensejahterakan rakyatnya dan akan membangun semua infrastruktur jalan dan lainya, termasuk jembatan ini sebagai sarana kepentingan publik, jika tidak, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah saat ini pasti akan berkurang"tuturnya saat ditemui awak media di kantor JCW Surabaya, Senin 04/02/18).

Selain itu kata Gus Zakky yang juga ketua pusat BPAN RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia) ini, "Rusaknya jembatan harus kita evaluasi bersama, apa faktor yang paling dominan sehingga jembatan yang begitu kokoh ini bisa ambruk, bisa karena kurang semen, bisa karena ukuran besi tidak sesuai dengan standart rancang bangung, bisa karena asal-asalan dalam pengerjaanya, dan bisa juga karena faktor alam, makanya ketika ada proyek pemerintah, mestinya semua elemen masyarakat harus turut mengawalnya, agar tidak terjadi seperti di jembatan ini lagi", Ungkapnya dengan penuh harap.

Apapun Alasanya, ketika jembatan ini dalam kondisi darurat, pemerintah Lumajang agar segera memperbaikinya, karena jembatan itu adalah fasilitas penting dan jantungnya perekonomian warga sekitar, bila tidak segera diperbaiki kasihan warga yang setiap hari memanfaatkan arus lalu lintas jembatan ini, pihak Kepala Desa setempat harus berperan aktif untuk mendesak dinas terkait agar segera di perbaikinya, karena jika tidak, masyarakat akan demo dan itu jelas malah justru akan mengganggu aktifitas publik lainya.


Sumber Berita JCW / Partner Infojatim.com ARZ / TEAM

Post a Comment