GRESIK - Kehadiran tehnologi informatika di era globalisasi ini ternyata membawa dampak positif dan negatif, dampak negatif yang di rasakan para pelajar yaitu, dengan mudahnya mengakses gambar atau berita yang menyesatkan bahkan kekerasan, atau denga hadirnya tehnologi yang selalu berkembang  menjadikan para pelajar merasa terjajah, hal ini di rasakan oleh elisabet, siswa klas 11  salah satu SMK di Gresik ini menuturkan bahwa saya atau mungkin disadari atau tidak teman-teman saya ini telah di jajah oleh penjajah yang namanya Hand phone (HP) betapa  tidak, setiap hari kami tidak bisa berbuat banyak kepada teman atau lainnya dalam bersosialisasi di sekolah, setiap kita berkumpul bersama di salah satu aula, mereka menyibukkan dirinya masing-masing untuk bermain HP, tanpa menghiraukan teman disampingnya, seakan kita tidak kenal satu sama lainnya, ini adalah bukti kalau kita sudah di jajah HP,  agar kita tidak saling mengenal, yang pada akhirnya berdampak pada perpecahan, sepertinya kondisi  ini selalu kita lihat di mana-mana baik itu di ruang terbuka maupun di warung-warung, bahkan di Kantorpun mungkin bisa terjadi.

Keluhan siswi elisabeth ini merupakan salah satu yang disadari, bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan tehnologi, tanpa batas,  tidak hanya kita di perbudak dengan HP, Face Bookpun mampu menghipnotis denga rayuan-rayuan gombalnya,semua itu merupakan firus-firus tehnologi yang harus lawan, car melawannya yaitu dengan tidak terpengaruh oleh situs-situs yang menyesatkan. Tidak hanya tehnologi, dampak lainnya yaitu maraknya  tawuran antar pelajar, dan  banyak para pelajar yang mengkonsumsi Narkoba, dan banyak pula pelajar yang tersesat ke dalam aliran-aliran atau faham yang menyesatkan, kondisi ini sangat memprihatinkan, dan untuk menangkal semua itu di perlukan perhatian, lingkungan dan siapa yang bergaul dengan anaknya keluarga harus tahu, demikian disampaikan jonathan salah satu nara sumber dari Bandan Kesbangpol Jawa Timur pada acara sosialisasi wawasan kebangsaan bagi generasi muda di Gedung Putri Mijil, rabu (21-09-2016) diikuti sekitar 300 pelajar tingkat SMA/SMK se Kab Gresik.

Sementara itu kepala Kantor Kesbangpol Kab Gresik Agus sahari SH menjelaskan bahwa keberadaan generasi muda dalam berbagai kehidupan sangat strategis, sehingga jika ingin melihat masa depan suatu Bangsa maka lihatlah kondisi para pemudanya, apabila SDM generasi mudanya baik, dapat dipastikan bahwa proses generasi dan kelanjutan kehidupan Bangsa berjalan baik.

Dewasa ini perkembangan generasi muda sangat memprihatinkan, bisa disaksikan melalui media masa, dimana sebagain generasi muda mengalami degradasi moral, dan sering kita jumpai mereka terlibat dalam komplik antar pemuda, ironisnya konplik-konplik disebabkan oleh hal yang tidak substansial bahkan cenderung sepele. Semoga melalui kegiatan ini diharapkan ada penyegaran kembali terhadap nilai-nilai kebangsaan serta meningkatkan kwalitas pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan penguatan pentingnya akhlak  dalam kehidupan bermasyarakat.

Asz/team/d2g

Post a Comment