GRESIK infojatim.com - Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Pangan Lokal tingkat Kabupaten Gresik tahun 2019 berlangsung meriah. 

Pasalnya, para peserta yang berasal dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan se-Kabupaten Gresik bersaing untuk menunjukkan kreasi menu yang memiliki nilai gizi, tentunya dengan memanfaatkan sumber makanan lokal. 

Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Gresik Hj. Maria Ulfa Sambari, Ketua GOW Kabupaten Gresik Hj. Zumrotus Sholihah Qosim serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Betty Andhy Hendro Wijaya hadir dan menyaksikan langsung perlombaan hingga proses penilaian. 

Kegiatan itu berlangusung di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Gresik pagi tadi, Selasa (27/8/2019). 

Usai 3 juri dari Universitas Negeri Surabaya, Chef Hotel Surabaya dan Akademi Gizi Surabaya melakukan penilaian, kemudian juri yang diwakili oleh Ni Made Krisna dari Akademi Gizi Surabaya mengumumkan pemenang lomba tersebut.

Alhasil, Tim Penggerak PKK kecamatan Kebomas berhasil menjuarai perlombaan cipta menu B2SA tersebut. Disusul juara II berhasil dijuarai oleh TP-PKK Kecamatan Menganti. Dan berada diposisi juara III adalah TP PKK Kcamatan Wringinanom. 

Wakil Bupati Moh. Qosim usai menyerahkan hadiah kepada para pemenang mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gresik yang juga menggandeng TP-PKK Kabupaten Gresik. Hal itu lantaran mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat pada umumnya dan ibu rumah tangga khususnya. 

“Tentu dalam memilih dan menentukan serta menciptakan menu beragam, bergizi, berimbang dan aman. Dengan berbasis pangan lokal,” kata Wabup Qosim. 

Sebab menurut Wabup, Kabupaten Gresik memiliki beragam bahan pangan lokal yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengisi keberagaman kreasi makanan. “Misalnya saja Kacang kapri hingga kentang hitam bisa menjadi olahan makanan yang memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Bahkan kentang hitam juga bisa sebagai alternatif pengobatan pada penderita diabetes,” katanya. 

Masih menurut Wabup Qosim, kegiatan lomba ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat yang patut dikembangkan. Mengingat pola konsumsi masyarakat terhadap olahan pangan lokal dan beragam harus terus dikembangkan. 

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat lebih memasyarakatkan program untuk mengkonsumsi aneka makanan Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman untuk kebutuhan sehari-hari. Serta membiaskaan keluarga untuk berpola hidup sehat dengan makanan yang bergizi tentunya,” ujar Wabup. 


HDK/ARZ infojatim.com (pendiri dan penanggung jawab redaksi)

Post a Comment