GRESIK infojatim.com - Dalam Rangka Memperingati HUT RI 74 Kemerdekaan Perempuan Dalam Keberagaman untuk Membangun Bangsa Indonesia . KPS2K. Untuk memperingati 17 Agustus 2019 Kemerdakaan, Sabtu (17/8/2019).

Program Gender Watch yang berlangsung sejak tahun 2014-2020 adalah program kerjasama Pemkab.Gresik dan Non Goverment,organisasi yang diwakili oleh KPS2K jawa timur dan institut kapal perempuan Jakarta atas dukungan Pemerintah Australia melalui DFAT Australia. Program ini berkonstribusi pada peningkatan kwalitas hidup perempuan miskin di indonesia yang khususnya mereka dapat mengakses program-program perlindungan sosial baik dari nasional maupun daerah.khususnya program ini mendorong pemerintah daerah agar lebih inovatif dalam melakukan penanggulangan kemiskinan di daerahnya,terutama yang berkaitan dengan kondisi perempuan di kabupaten Gresik kata Ibu Ir .Soerati Mardhiyaningsih,M.Si Kabid PP dan PUG Dinas KBP3A Gresik pada pukul 08.00 WIB.

Program ini telah melahirkan Sekolah Perempuan sebagai komunitas baru yang berasal dari perempuan penerima manfaat program perlindungan sosial yang telah banyak berkontribusi terhadap peningkatan sumber daya perempuan di kabupaten Gresik. 

Diranah publik .menghubungkan tujuan program Gender Watch dengan Peringatan HUT RI ke 74. Kami mengambil tema berkaitan dengan Kemerdekaan Perempuan Untuk Membangun Bangsa,menerjemahkan Kemerdekaan Perempuan berupa percaya diri dan berpikir kritis dan membangun jiwa nasionalisme seutuhnya yang diuraikan Ibu Iva Hasanah,ST yg menjabat sbg Direktur KPS2K jawa Timur ini dengan semangat yang berkobar-kobar di lokasi Bukit Setigi-Sekapuk Gresik Jatim. 

Sekaligus kegiatan ini menjadi penanda pencapaian TPB/SDGs(Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Acara ini diselenggarakan demgan mengembangkan potensi perempuan melalui seni dan budaya yang pelestarian sumber-sumber penghidupan terutama pemeliharaan bukit Karst sebagai sumber mata air bagi hidup manusia dan makhluk hidup lainnya jg bekerlangsungan hidup perempuan sebagai penjaga kehidupan.jika bukit Karst hilang,sumber air akan terancam habis dan menjadi bencana bagi manusia terutama perempuan dengan penyakit reproduksinya dan akan melahirkan generasi yang tidak berkualitas kata Ibu Rumi Handayani koordinator acara ini.


HDK/ARZ. Infojatim.com (Pendiri dan Penanggung jawab redaksi)

Post a Comment