GRESIK infojatim - Pagi ini Kamis (12/10) sekitar pukul 9 Pemkab Gresik kedatangan serombongan ibu-ibu dari tiga wilayah kecamatan yaitu Gresik, Kebomas dan Manyar yang bermaksud menyampaikan uneg-unegnya (Mengadu, Dapat Uang Saku Dan Doorprize) kepada Pihak Pemkab Gresik.

Ibu-ibu yang datang itu terlihat cukup bersemangat dan juga antusias.
Bagaimana tidak, pagi ini mereka mendapat kesempatan emas untuk
menyampaikan uneg-unegnya sebagai warga masyarakat secara langsung
kepada pihak Pemkab Gresik. Para ibu yang mewakili seluruh wilayah
kelurahan/desa yang ada di tiga kecamatan kota tersebut diterima
langsung oleh Sekda Gresik Drs. Kng, Djoko Sulistiohadi, MM didampingi
Kabag Humas dan Protokol Suyono dan Kasubag Penanganan Pengaduan
Partiwi Agustia.

Penyampaian uneg-uneg warga secara berjamaah atau dalam bahasa formal
disebut pengaduan masyarakat ini digelar dalam rangka Sosialisasi
Program Kegiatan Penanganan Pengaduan Masyarakat yang dimotori Bagian
Humas dan Protokol Pemkab Gresik.

Kabag Humas dan Protokol menjelaskan "Kali ini sosialisasi pelayanan
pengaduan masyarakat sengaja mengundang ibu-ibu yang notabene mereka
adalah ketua Tim Penggerak PKK kelurahan/desa. Hal ini karena ibu-ibu
punya potensi yang lebih dalam urusan berkomunikasi. Sehingga
diharapkan dampak dari  sosialisasi ini akan lebih meluas bagi warga
masyarakat", tutur Suyono.

Pada saat membuka forum Sekda Gresik sempat melontarkan guyonan dengan
mengatakan bahwa ibu-ibu yang hadir ini sangat beruntung, selain
mendapat kesempatan untuk mengadu atau mengeluh, juga dapat uang saku
dan masih ada kesempatan mendapatkan doorprize pula.

Acara ini digelar untuk mensosialisasikan keberadaan Unit Pelayanan
Pengaduan Masyarakat milik Pemkab Gresik khususnya terkait pelayanan
instansi pemerintah dan sekaligus membuka kesempatan bagi ibu-ibu yang
hadir untuk mengadu secara langsung. Tak hanya itu, Pemkab Gresik juga
memberikan dooorprize bagi ibu-ibu yang berani mengadu dan
menyampaiakn uneg-uneg warganya.

Pada kesempatan itu tak kurang dari 12 orang ibu-ibu yang dengan
antusias menyampaikan keluhannya secara langsung dan mendapatkan
jawabannya saat itu juga. Ada berbagai masalah sempat dikeluhkan oleh
ibu-ibu yang hadir. Dari masalah air (PDAM), terkait Kartu Indonesia
Sehat (KIS), jalan rusak, sampai masalah seragam sekolah yang dipaksa
wajib dibeli serta masih banyak hal yang lainnya. 



ARZ Team

Post a Comment