Gresik,Infojatim.com - Warga desa Kepatihan mengeluhkan dampak dari air limbah pembuangan pabrik pembuatan obat-obatan yang berlokasi di Jl.raya Kepatihan Menganti Gresik. Bau tidak sedap dan menyengat juga air limbah yang bisa merusak ekosistem air sangat menghantui warga, khususnya warga RW-06 desa Kepatihan. 

Sesuai keterangan warga,
warga desa setempat sudah lebih dari 9 bulan pernah membuat surat pengaduan ke beberapa instansi terkait namun belum juga ada tindakan.

Dari hasil wawancara kami dengan warga setempat mengatakan "air limbah tersebut biasa di buang pada saat warga sedang tertidur lelap,utamanya pada saat-saat sedang turun hujan"kata pak Hermanto salah seorang dari warga setempat. 

Beliua juga pernah membuktikan pada saat turun hujan  memberanikan diri untuk mengambil contoh air limbah tersebut. Dan terbukti  ketika air tersebut mengenai organ tubuhnya terasa panas dan berakibat gatal serta keesokan harinya timbul bitik-bintik merah.  
ini sebagai buktinya kulit saya jadi begini,"katanya sambil menunjukan bagian tubuh yang terkena air limbah tsb.

Sebagai ketua RW beliau juga mengakui pernah melayangkan surat pengaduan ke pihak terkait dan sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut yang jelas dari pemda. Karena belum adanya tindak lanjut pengaduan tersebut,maka bapak hermato yg sekaligus juga menjabat sebagai ketua RW setempat, memberanikan diri untuk mengambil sampel air tersebut sebagai bahan pendukung untuk membuat pengaduan ulang ke bupati Gresik. TPKTL,INFOJATIM.COM ttd Arifin SZ/team. Bersambunggg..

Post a Comment