GRESIK - Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar seminar bertajub Penguatan dan Pencerahan e-KTP serta Kontribusi Pupuk Bagi Masyarakat dengan menghadirkan narasumber dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh.

Seminar ilmiah terkait kependudukan tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto, Senin (22/05/2017) bertempat di Hall Sang Pencerah Gedung Utama Universitas Muhammadiyah Gresik.

Kabag Humas dan Protokol pemkab Gresik Suyono menuturkan bahwa dalam seminar tersebut selain dihadiri oleh sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Gresik, juga dihadiri para Kepala Desa yang terlibat langsung dalam urusan kependudukan di wilayahnya masing-masing, para civitas Akademik, pimpinan perusahaan serta mahasiswa UMG.
"Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti seminar kali ini," tutur Suyono.

Sementara itu, Bupati Sambari dalam sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh Unmuh Gresik tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Sambari membeberkan kondisi kependudukan di Kabupaten Gresik. Menurutnya, jumlah penduduk Gresik yang saat ini tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mencapai 1.319.000 jiwa. Dan dari jumlah itu, 800 ribu atau sekitar 75,7% diantaranya sudah mempunyai e-KTP.

"Pemerintah kabupaten Gresik melalui Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) saat ini sedang melakukan pendataan terkait penduduk, terutama yang belum memiliki e-KTP. Baik yang ada di Gresik maupun yang tersebar di berbagai wilayah. Sehingga kami mempunyai keinginan dengan waktu yang tidak terlalu lama, data penduduk Gresik dapat terekam dalam database kependudukan," kata Bupati.

Menurutnya, terkait dengan jumlah penduduk yang mencapai 1 juta jiwa lebih itu, ketersediaan pangan di Gresik masih lebih dari cukup dan terpenuhi hingga saat ini. "Dari satgas pangan yang dibentuk oleh jajaran pemerintah bersama jajaran forkopimda, ketersediaan pangan terutama sembako di Gresik masih terjamin dan stabil. Sehingga harapan untuk swasembada pangan dapat terlaksana seperti apa yang diharapkan," imbuhnya.

Seiring dengan hal tersebut, Bupati Sambari tidak menginginkan adanya kelangkaan pupuk di Gresik. "Dengan kondisi wilayah di kabupaten Gresik saat ini, para petani mampu memanen 242 ribu ton beras tiap tahunnya dengan konsumsi beras mencapai 97 kilogram perjiwa pertahun. Dari hal terebut agar semua berjalan lancer, kami tidak ingin terjadi kelangkaan pupuk di kabupaten Gresik," pinta Bupati Sambari.

Sementara itu, Rektor Unmuh Prof. Dr. Setyo Budi menjelaskan tujuan diadakan seminar ini yaitu untuk meningkatkan pengatahuan terutama terhadap permasalahan kependudukan dan meningkatkan peran masyarakat terutama kepala desa untuk lebih aktif dalam pendataan penduduk di wilayahnya masing-masing. "Kami berharap seminar ini diikuti dengan baik, sehingga wawasan terkait masalah kependudukan dapat kita peroleh," ujarnya.

Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Gresik yang memberikan data secara riil terkait kondisi dan jumlah penduduk di kabupaten Gresik. Sehingga semakin menambah pengetahuan bagi para peserta yang hadir dalam seminar tersebut.


Arifin SZ Team

Post a Comment