GRESIK - Jalan Kabupaten Karangandong-Kesambenkulon-Perning meraih prestasi Nasional sebagai jalan Hijau Kabupaten pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Sertifikat Jalan hijau diterima Bupati Gresik yang diwakili oleh Sekda Gresik Djoko Sulistiohadi dari Prof. Wimphy Santosa, PH.D anggota Tim Jalan Hijau Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik Selasa (9/5).

Menurut Wimphy, Gresik patut berbangga karena Gresik penerima pertama dan satu-satunya sebagai jalan hijau Kabupaten dengan predikat bintang tiga. "Mestinya hal ini bisa dicatatkan pada museum rekor Indonesia karena mendapat predikat pertama dan satu-satunya. Kalaupun ada tahun berkutnya bukan penghargaan yang pertama lagi" tandas Whimpy usai menyerahkan sertifikat.

Ada 10 (sepuluh) ruas jalan yang mendapat penghargaan jalan hijau pada tahun 2017 ini. Masing-masing 4 (empat) ruas jalan Nasional, 2 (dua) ruas jalan tol, 3 (tiga) ruas jalan kota dan 1 ruas jalan Kabupaten yang diraih oleh Kabupaten Gresik. Menurut Wimphy ada 3 tinjauan aspek penilaian sebagai jalan hijau. Yang pertama adalah aspek lingkungan, aspek ekonomi dan aspek partisipasi masyarakat.  Tiga aspek itu harus masuk semuanya.

"Kami berharap program jalan hijau ini tak hanya mengejar sertifikat, tapi pemilik jalan harus komit terhadap program yang ada mulai dari design, konstruksi dan peruntukannya. Kalaupun pada jalan itu harus ada pohon, maka pohon itu harus dipelihara. Kami melaksanakan program jalan hijau ini agar bumi yang kita tinggai ini lebih nyamandan tidak rusak, nantinya anak cucu kita tetap menikmati," ujarnya.

Sekda Gresik Djoko Sulistiohadi yang mewakili Bupati menyatakan bahwa penghargaan ini adalah suatu awal yang baik. Didampingi Kepala Dinas PU Bambang Isdianto, Djoko Sulistiohadi kepada Kepala Bagian Humas Suyono menyatakan terima kasih kepada semua OPD dan Masyarakat. Sekda juga bersyukur, karena salah satu jalan Kabupaten di Gresik mendapat penghargaan sebagai jalan hijau yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Sekda menginginkan agar selanjutnya pembangunan jalan di Gresik tidak asal-asalan. "Tak hanya jalan itu kuat, tapi harus memperhatikan tingkat keamanan, kenyamanan dan berorientasi lingkungan hidup yang sehat. Binatangpun yang lewat jalan itu juga harus masuk dalam perhatian. Tentunya keadaan ini tak hanya Dinas PU yang mengupayakan, tapi harus didukung koordinasi semua Organisasi Perangkat Daerah" tandasnya.


Arifin SZ Team

Post a Comment