SURABAYA- Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setda Provinsi Jatim pimpinan Ny Hj Chaerani Juliati Akhmad Sukardi,SSos cegah kanker dini rame-rame melakukan cek kesehatan Pup Smear secara gratis.

Cek kesehatan yang merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun DWP ke 16 ini dilaksanakan di Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Wisnuwardhana Jl Kayuun nomor 16 – 18 Surabaya, Senin (9/11/2015)

Dalam kesempatan itu Wakil Ketua II DWP Setda Prov Jatim Ny Afwan (isteri asisten III Setda Prov Jatim) mengutarakan, Ketua DWP Setda Prov Jatim perhatiannya sangat besar terhadap peningkatan kesejahteraan anggota, terutama kesehatan pengurus dan anggota DWP.

Kegiatan ini, menurut isteri asisten III Setda Prov Jatim ini, sangat bagus utamanya bagi ibu-ibu sebagai motivasi. "Tujuannya, Kita bisa mendeteksi secara dini untuk kanker serviks utamanya bagi anggota DWP Setda Prov Jatim.

Harapan kami, ibu-ibu kalau perlu tindak lanjut. misalnya 3 bulan atau 6 bulan harus kontrol, biaya ditanggung secara pribadi. Harus disadari semua itu sangat penting demi menjaga kesehatan ibu-ibu sendiri," pesannya.

"Ibu Ketua DWP menginginkan seluruh pengurus dan anggotanya sehat. Oleh karena itu salah satu program kegiatan bidang sosial budaya mengirimkan 50 orang pengurus dan anggotanya untuk Pup smear," ungkapnya.

Di YKI Wisnuwardhana, pemeriksaan pasien dilakukan dengan teliti oleh dua orang dokter wanita yaitu Dr Jetty Purwaningtiyas Snae dan dr.Hermien Hadiati.

Dr Jetty Purwaningtiyas Snae menjelaskan, kontrol seperti ini manfaatnya besar sekali. Karena dengan deteksi dini gejala kankernya bisa diketahui lebih awal.

Selain itu, bisa melihat ada infeksi bakteri atau jamur, atau jenis lainnya. "Pencegahan dini kanker mulut rahim salah satunya adalah dengan papsmear ini," tambahnya.

Pemeriksaan papsmear sedini mungkin tujuannya supaya lebih cepat terdeteksi. Dengan demikian bisa membantu ibu-ibu mencegah terjadinya kanker mulut rahim. 

"Tapi tidak semua orang memahami papsmear, untuk itu masih perlu ditingkatkan penyuluhan dan upaya lainnya," katanya.

Bagi wanita yang sudah menikah atau berhubungan seksual dianjurkan untuk melakukan papsmear minimal setahun sekali. Tujuannya untuk mendeteksi adanya infeksi, kanker, dan lain-lain.

Dengan pemeriksaan papsmear seperti ini, kata dr Jetty, banyak sekali ditemukan infeksi atau kanker, karena penyakir kanker tidak ada keluhannya. Dengan melakukan papsmear bisa menemukan kanker sejak stadium dini.

Para dasarnya setiap orang mempunyai kemungkinan menderita penyakit kanker. Karena penyebab kanker rahim banyak sekali, misalnya faktor keturunan, atau infeksi yang berkepanjangan. 

Begitu pula Virus Human Papiloma, jika masuk kedalam tubuh dalam kurun waktu delapan tahun baru bisa muncul dan terdeteksi.

Gejala penyakit kanker memang tidak ada, tapi kalau sudah mulai ada keputihan meski sudah diobati tapi tidak sembuh-sembuh, gatal–gatal, atau berhubungan seks sakit harus waspada.

"Seharusnya setiap wanita tidak boleh keputihan. Memang keputihan bagi wanita sesuatu yang alami tapi harus dibersihkan, karena kalau lembab akan menjadi tempat tumbuhnya bakteri, jamur, parasit, dan lainnya," katanya.

"Penderita kanker di Jatim saya tidak bisa menyebutkan angkanya dengan tepat, tapi yang paling banyak di dunia termasuk di Indonesia adalah kanker serviks dan payudara," ujarnya.

Cek kesehatan papsmear gratis yang antara lain dihadiri Ny Gatot Sulistyohadi (sekretaris), Ny Artineke Supratomo (wakil Sekretaris), dan Ny Bawon Adhiyitoni (bendahara), para isteri Kepala Biro di lingkungan setda Prov Jatim dan anggota DWP lainnya.

Dalam rangkaian acara HUT ke-16, DWP Setda Prov juga akan melaksanakan baksos donor darah di Unit Transfusi Darah PMI Surabaya (18/11/2015). 


Sumber : Humas Jatim

Post a Comment