GRESIK - Saat berpamitan, mantan Sekda Gresik Ir. Moch Nadjib, MM menitipkan lima pekerjaan dan pesan kepada PJ Bupati Gresik Dr. Akmal Boedianto dan Para pejabat Pemkab Gresik.

Pekerjaan yang menurut Nadjib belum sempat terselesaikan yaitu, Penyerapan anggaran, Penyelesaian pembebasan tanah, Remunerasi PNS,dok anggaran 2016 dan berharap PNS Gresik Netral dalam Pilkada 2015.

Hal tersebut disampaikan oleh Moch Nadjib yang didampingi isterinya Hj. Nur Azizah saat memberi sambutan pada acara pengantar purna tugas yang berlangsung di ruang Mandala Bhakti Praja, Senin (2/11/2015).

Pada kesempatan itu Nadjib yang dilahirkan pada 17 Oktober 1955 tersebut mengatakan bahwa dirinya sudah mengabdi di Pemerintahan selama 33 tahun.

"Saya memulai karir di Jakarta yaitu di Depertemen Pekerjaan Umum. Juga pernah dinas di Cipta Karya Propinsi Jawa timur sebelum pindah Ke Pemerintah Kabupaten Gresik  pada tahun 2001 yaitu di Dinas Pekerjaan Umum Gresik" katanya.

Menduduki jabatan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik pada 2010 dan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda Gresik.

Usai bercerita panjang lebar tentang pengalamannya selama mengabdi, Moch Nadjib menyampaikan banyak terima kasih kepada semuanya yang telah membantu dirinya dalam melaksanakan tugas.

Selanjutnya Moch Nadjib bersama isterinya, Nur Azizah berpamitan yang katanya, mau momong cucu. Tentang momong cucu yang disampaikan Nadjib tersebut bagian, adalah bagian dari bait puisi yang berjudul perpisahan yang dibacakan dihadapan hadirin.

Sementara PJ. Bupati Gresik Dr. Akmal Boedianto menyatakan bahwa Moch Nadjib adalah sosok yang masih dibutuhkan. "Saya merasa kehilangan karena hanya masih sebulan sejak saya dilantik, ternyata Pak Nadjib sudah purna tugas. Padahal saya masih membutuhkan banyak informasi tentang Gresik dalam melaksanakan tugas saya sebagai PJ. Bupati" katanya.

Menurut Akmal, Moch Naddjib itu adalah orang terbaik. "Saya katakan terbaik karena saat tes sekda dulu yang kebetulan saya salah satu orang yang ikut menguji.

Dari beberapa orang yang diusulkan, Moch Nadjib yang memperoleh nilai tertinggi sehingga pantas menduduki Sekda Gresik. dan sekarang ternyata saya yang melepas purna tugas" ujar Sekda menceritakan tentang Nadjib.  

Sebenarnya saya berkeinginan untuk memperpanjang masa tugas pak Nadjib, tapi apa daya peraturan yang mengharuskan Pejabat harus pensiun di usia 60 tahun.

"Aturan di ASN itu sangat tegas, jadi tidak bisa ditawar" katanya. Bahkan secara pribadi ada keinginan Akmal agar Moch Nadjib masih mau membantu dirinya.

 "Kalau perlu Pak Nadjib ini saya beri ruangan khusus untuk menjadi penasehat saya" ujarnya lagi.

Setelah mendiskripsikan tentang figure bawahannya yang sudah memasuki usia purna tugas tersebut. Akmal Boedianto menyatakan tentang keadaan Pemkab Gresik yang menurutnya dianggap darurat.

"Saya katakana darurat karena Bupatinya sudah berakhir masa tugas sebulan kemudian Sekdanya juga masuk purna tugas" Kata Akmal menanggapi keadaan Pemerintah Kabupaten Gresik saat ini.

"Agar kegiatan pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya maka harus secepatnya ada sekretaris daerah.  Untuk mengganti Sekda definit, sepertinya tidak mungkin karena harus melalui beberapa tahapan dan lelang jabatan.

Untuk itu maka saya mengusulkan pelaksana tugas Sekda dan terpilihlah Ir. Bambang Isdianto. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gresik tersebut merangkap sebagai pelaksana tugas Sekda pemerintah kabupaten Gresik menggantikan Ir. Mochammad Nadjib" tegasnya.

"Tolong jangan diartikan macam-macam, penunjukan Bambang Isdianto ini semata,  agar kegiatan pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya".

Diharapkan pelaksana tugas (PLT) melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya agar roda pemerintahan di Kabupaten Gresik tetap berjalan aman hingga pemilukada 9 Desember mendatang . Arifin SZ / Team

Post a Comment