SURABAYA - Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan Pekan Olah Raga dan Seni Antar Santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (Porsadin I) yang pertama kali diadakan di Jatim merupakan ajang untuk membangun perilaku hidup sehat di kalangan santri.

"Porseni khusus untuk santri madrasah diniyah ini tujuannya adalah agar para santri gemar melakukan olahraga dan hidup sehat, untuk melengkapi spiritual happines dan intelektual happines yang sudah dimiliki sebelumnya," ungkapnya saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Porsadin I di Asrama Haji, Sukolio, Surabaya, Rabu (11/11/15).

Ia menegaskan, dalam porseni itu nantinya yang diutamakan adalah kejujurannya bukan menang kalahnya. Siswa-siswi diniyahlah yang diutamakan mengikuti perlombaan, bukan siswa diluar diniyah.

"Jangan sampai ada yang meminjam peserta diluar siswa siswi diniyah, karena bukan semata-mata kemenangan yang dicari. Jika nantinya ada yang berprestasi hingga level nasional, itu suatu berkah bagi siswa siswi diniyah," tegasnya.

Ditambahkan, perlombaan antar santri diniyah itu juga sebagai panggung bagi siapapun yang ingin menunjukkan prestasinya. Tentunya porseni tersebut juga harus ditingkatkan pelaksanaannya setiap tahun.

Dicontohkan untuk pelaksanaan tahun depan pembukaannya bisa dilakukan dengan jalan sehat bersama madin sejatim menggunakan sarung. Jenis pertandingannya juga ditambah misalnya sepak bola sarungan. 

 "Sekolah umum, tsanawiyah, aliyah, maupun pendidikan formal lainnya boleh namun yang terpenting harus diimbangi dengan penguatan pendidikan agama dengan mengikuti madrasah diniyah di sore harinya," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi, memberikan apresiasi pelaksanaan Porsadin I yang diadakan di Jatim, karena sejalan dengan program Kemenpora.

"Sejak 2015 Kemenpora sudah memulai program Liga Santri Nusantara yang diikuti oleh 200 pesantren, di tahun 2016 akan diperbesar pesertanya menjadi 1000 pesantren," jelasnya.

Senada dengan yang disampaikan Gus Ipul, syarat utama peserta lomba antar santri tersebut adalah dengan mengoptimalkan potensi lokal. Kedepan salah satu kebijakan Kemenpora adalah mengurangi impor pemain luar negri, pembinaan kepada anak negeri akan diperbanyak.

"Karenanya saya punya mimpi Indonesia bisa menjadi tuan rumah olimpiade, F1 juga bisa diadakan di Indonesia, mimpi saya yang ketiga Indonesia bisa menjadi pemenang sepak bola dunia, yang terpenting separoh dari pemenang sepak bola dunia itu adalah santri," jelasnya dihadapan 25.827 peserta Porsadin I dari seluruh Madin di Jatim.


Sumber : Humas Jatim 

Post a Comment