GRESIK infojatim.com -  Sejumlah jalur rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mendapat sorotan kepolisian. Satlantas Polres Gresik melakukan langkah antisipasi untuk menekan angka kecelakaan, khususnya di jalur-jalur blackspot. Catatan Satlantas ada sejumlah titik yang diplot sebagai wilayah rawan laka lantas,  Selasa (4/9/18). 

Antara lain, Jalan Raya Duduksampeyan, Jalan Raya Driyorejo, Jalan Raya Menganti-Kedamean, Jalan Boboh-Morowudi dan Jalan Raya Cerme. Kecelakan paling sering terjadi di jalan-jalan tersebut. Hingga menjadi antisipasi dan prioritas dalam pengawasan, diketahui saat ini tidak hanya infrastruktur namun juga pengguna jalan.

Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto sudah memetakan titik rawan tersebut. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kecelakaan di lokasi tersebut. Salah satunya, infrastruktur jalan dan juga human error. Ada kontur jalan yang bergelombang. Kedalamannya cukup membahayakan. Anggota sudah memasang baner peringatan di lokasi tersebut. "Kita juga berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait perbaikan jalan," ujarnya.

Masalah lain terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan. Jalur penghubung Kabupaten Gresik dan Lamongan itu tidak dilengkapi median jalan. Pengendara seringkali menerobos garis markah jalan. "Median jalan hanya ada di perempatan Duduksampeyan," kata AKP Wikha.

Untuk itu, Satlantas telah membentuk Unit Reaksi Cepat (URC) Cegah Laka. Pos pantau Duduksampeyan menjadi markas komandonya. Tim URC tidak hanya dari polisi. Satlantas melibatkan Puskesmas Duduksampeyan untuk penanganan gawat darurat akibat laka lantas.

Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK Msi memerintahkan anggota Satlantas untuk selalu siaga. Patroli rutin harus digalakkan. Evaluasi kejadian laka lantas dilakukan rutin untuk menekan angka kejadian laka lantas serta terus Lakukan upaya atau terobosan kreatif untuk tekan dan minimalisir tjdnya laka lantas dan sdh seharusnya bekerjasama dgn stake holder terkait

Tidak hanya di Jalan Raya Duduksampeyan. Seluruh wilayah rawan laka lantas harus lebih diperhatikan. Selain itu, Unit Dikyasa juga lebih gencar memberikan edukasi untuk masyarakat. Baik di kalangan pelajar maupun pekerja. 

Jumlah angka laka lantas terbukti menurun dibandingkan tahun 2017 lalu. "Kita terus berupaya menekan angka laka lantas. Baik langkah preemtif maupun preventif terus dilakukan rutin," pungkas perwira dengan dua melati di pundak. 


ARZ TEAM

Post a Comment