GRESIK infojatim.com - Menindak lanjuti surat yang di kirimkan oleh warga kepada Ketua DPRD Kab.Gresik terkait Bongkar muat batu bara di PT. Gresik Jasatama yang mengakibatkan Polusi terhadap warga masyarakat sekitar perusahaan yang dihadiri sekitar 30 orang dipimpin oleh Sdr. Fandi Achmad Yani.SE (Ketua DPRD Kab Gresik).Di laksanakan pertemuan rapat kerja yang bertempat di Kantor DPRD Gresik Jl KH Wachid Hasyim Kota Gresik, Senin (25/11/2019). 

Hadir dalam acara tersebut 
 1.Sdr. Fandi A. Yani.SE (Ketua DPRD Kab Gresik), 
 2.Sdr. Asroin Widyana (Ketua Komisi 3 DPRD Kab Gresik) 
 3. Sdr. Mustajab (Anggota Komisi 3 DPRD Kab Gresik) 
 4. Sdr. Edy Hidayat (PT. Gresik Jasatama) beserta Staf 
 5. Sdr. Yanto ( GM Pelindo III) beserta Staf 
 6. Sdr. Nanang Setiawan (Syahbandar Gresik) beserta anggota 
 7.  Sdr. Munarwan (Dokter PT. Gresik Jasatama) 
 8. AKP jingga Novrianto (Kasat Intel Polres Gresik) 
 9. Danramil 0817/Gresik diwakili oleh Serka Teddy 
10. AKP Fatikh (Kabagops Polres Gresik) 
11. AKP Inggit (Kapolsek Kota Gresik) 
12. Sdr. Uman (Lurah Kemuteran) 
13. Sdr. Zainul (Lurah Lumpur) 
14. Sdr. Agus Harianto (Lurah Kroman)
15. Sdr. Purnomo (Camat Gresik) 
16. Sdr. Samsul Maarif (duta Perwakilan warga) 
17. Perwakilan Warga Kroman, Kemuteran, Lumpur. 

Dalam agenda pertemuan kali ini perwakilan warga tiba di Kantor DPRD  Gresik yang diikuti oleh warga yang lain yang mana duduk duduk didepan kantor DPRD Kab Gresik. 

Dan pertemuan rapat kerja dengan warga yang mewakili dalam agenda tersebut, yang di sampaikan Rapat kerja dimulai meliputi : 
a. Sdr. Asroin Widyana (Ketua Komisi 3 DPRD Kab Gresik) yang intinya bahwa dengan adanya pertemuan tersebut antara pihak perusahaan dengan pihak warga dapat menemukan titik temu sehingga permasalahan dapat terselesaikan. 

b. Sdr. Fandi A. Yani (Ketua DPRD Kab Gresik) yang intinya bahwa antara pihak  warga dengan pihak perusahaan dikumpulkan saat untuk mencari solusi agar permasalahan antara perusahaan dengan warga didapatkan solusi sehingga kedepannya tidak ada permasalahan lagi. 

c. Sdr. Ibu hesti (Warga Ds Kemuteran) menyampaikan yang intinya : 
 1) Masalah kesehatan terutama pada saluran pernafasan dan paru paru.
 2) Kebersihan lingkungan dampak dari debu yang di timbulkan 
 3) Hilangnya biota laut ikan ikan hias.
 4)  Kesepakatan  yang telah dibuat sejak dari tahun 2016. Sudah di langgar.  
 5) Pemantauan kepekatan udara selama 3 bulan tidak dilaksanakan. 

d. Sdr. Nanang Setiawan (Syahbandar Gresik) menyampaikan yang intinya 
 1) Bahwa PT. Gresik jasa tama merupakan badan usaha yang mengoperasikan bandar yang mana  yang melayani bongkar muat  barang  diantaranya komoditi batu bara kayu log, Konstruksi dan pupuk yang mana sesuai dengan surat dari Menteri perhubungan.   
 2) Keberadaan pelindo sesuai dengan izin kementrian yaitu dari mendagri dan menteri perhubungan laut Dan keberadaan PT. GJT sudah sesuai dengan rencana kerja yang izinnya dikeluarkan oleh dua Kementrian 

e. Sdr. Edy Hidayat (PT. Gresik Jasatama) menyampaikan yang intinya: - bahwa bongkar muat Batu bara Pasti menimbulkan  polusi dan ada langkah antisipasi  sesuai dengan amdal dan DLK (Daerah lingkungan kerja)  yaitu kepekatan Polusi udara diambil setiap 3 bulan sekali. - Jaring penahan debu penyiraman terus menerus, Angin kalau mengarah kepemukiman maka pekerjaan kami hentikan,  -Truck dalam pengawasan dan di berikan terpal dan hal tersebut selalu di bicarakan dengan forum komunikasi.  

f. Sdr. Purnomo (Camat Gresik) menyampaikan yang intinya:   -bahwa Setelah dibentuknya forum yang pertama tidak pernah ada masalah  namun pada saat ada pergantian baru terjadi permasalahan/aksi diharapkan masalah tersebut dapat terselesaikan. 

g. Sdr. Samsul maarif (Duta Warga) menyampaikan yang intinya : 
 1) PT. GJT agar menolak bongkar Muat batu bara di area tersebut. 
 2) Terkait masalah uji udara oleh Pihak PT. GJT harusnya mengajak warga dalam pelaksanaannya.  
 3) Apabila batu bara ditolak oleh warga harusnya PT. GJT memberikan solusi yaitu mungkin melalui pelabuhan di Lamongan ataupun Maspion ataupun Jiipe jika kedepannya nanti. 

Dari hasil pertemuan rapat kerja di atas, dengan hasil bahwa hasil bahwa pihak DPRD Gresik sangat mendukung masyarakat terkait masalah kesehatan dan akan mencari solusi terbaik sehingga permasalahan antara PT. Gresik Jasatama dengan Pihak warga sekitar dapat terselesaikan.

Selama giat pertemuan rapat kerja bersama dengan dinas yang terkait dan dengan warga masyarakat sekitar perusahaan PT Gresik Jasatama akhirnya berlangsung berjalan lancar dan aman dengan tim pengamanan baik dari kepolisian Resort Gresik di bawah Pimpinan Akbp Kusworo wibowo SH, SIK, MH, dan juga Satpol PP, TNI, juga dari tim Intel 0817, Sampai berita ini Diturunkan, Selasa ( 26/11/2019) . 


Penulis Arifin s.zakaria Infojatim.com ( Pendiri dan Penanggung jawab redaksi) ‌

Post a Comment